Mohon tunggu...
Ozy V. Alandika
Ozy V. Alandika Mohon Tunggu... Guru - Guru, Blogger

Seorang Guru. Ingin menebar kebaikan kepada seluruh alam. Singgah ke: Gurupenyemangat.com

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Kopi, Kaya Rasa dan Penuh dengan Filosofi

30 Januari 2021   22:31 Diperbarui: 30 Januari 2021   22:39 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kopi, siapa yang tidak kenal dengan tanaman yang bernama ilmiah Coffea ini. Ada yang menjadikannya sebagai tumpuan penghasilan untuk bertahan hidup, ada yang menjadikannya sebagai bisnis inovatif, dan ada pula yang hanya mencukupkan dirinya sebagai penikmat kopi.

Lalu, apakah salah jika salah satu dari kita saat ini hanya menjadi penikmat kopi semata? Oh Dilan, tentu saja tidak salah. Terang saja, salah itu berat, cukup Dilan yang disalahkan, jangan kopi. Hahaha, kok malah melenceng begini!

Kembali kepada kopi. Sebagai penikmat kopi, sah-sah saja bila kemudian muncul beragam versi. Ada yang senang dengan kopi hitam, ada yang jatuh cinta dengan kopi susu, dan ada pula yang kemarin sedang akrab dengan kopi dalgona. Eits, jangan lupa! ada kopi cokelat juga.

Setiap penikmat kopi berlabuh bersama kenikmatan mereka sendiri. Di sini suka kopi jenis Arabica, di sana suka kopi jenis Robusta. Bahkan, penyajiannya pun ada berbagai macam.

Mulai dari gaya ekpresso & long black, capuccino, latte, mocha, bahkan piccolo pun ada. Eits, tapi ini bukan piccolo yang nangkring dalam serial Dragon Ball itu ya!

Lah, kok banyak banget jenis hingga gaya penyajian kopi? Nah, itulah sedikit perwujudan dari kayanya kenikmatan yang tertuang dalam kopi. Andai pun kita tak mau repot, bisa-bisa saja kita beli kopi warung atau malah kopi siap saji. Tapi, sesekali, boleh juga cicip kopi asli, kan?

Tentu saja, dengan kekayaan rasa dan nikmatnya sebuah kopi, tidak sedikit orang yang rela mengolah kopi berdasarkan gayanya sendiri.

Contoh sederhana, ada seorang petani kopi yang cinta dengan kegiatan minum kopi hitam. karena kopi yang ia tanam adalah kopi kualitas unggul, maka tidak segan-segan ia rawat sendiri, petik sendiri, jemur sendiri, hingga diolah sendiri sampailah jadi bubuk kopi.

Kalau begitu, lebih enak, bukan? Tentu saja. Selain itu, ada pula penikmat kopi yang ingin mengembangkan produksi/bisnis kopi sembari mengenalkan ciri khas alias varian rasa kopi di daerahnya sendiri.

Anton, Teman satu angkatanku yang hobi racik kopi. Dok. Mbilungcofee instagram
Anton, Teman satu angkatanku yang hobi racik kopi. Dok. Mbilungcofee instagram

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun