Mohon tunggu...
Ozy V. Alandika
Ozy V. Alandika Mohon Tunggu... Guru - Guru, Blogger

Seorang Guru. Ingin menebar kebaikan kepada seluruh alam. Singgah ke: Gurupenyemangat.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Nanti dalam Andai (Malas)

15 Januari 2021   21:23 Diperbarui: 15 Januari 2021   21:28 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi malas. Foto: Clker-Free-Vector-Images dari Pixabay

Angan-angan begitu indah. Berawal dari duduk termangu di kursi tua, hati lantas tertawa. Geli menatap langit-langit dunia yang penuh caci maki. 

Niatnya pengabdian, tapi dipandang cari perhatian. Niatnya tulus, namun dipandang penuh dengan akal bulus. 

Aduhai lucunya dunia!

Ketika niatnya berbalik menuntutmu, malah berdalih nanti saja. Esok hari. Lusa. Minggu depan. Ah, entah kapan.

Ketika niatnya bersanding dengan inginmu, malah hadir segunung andai. Ingin agar tanah kita subur. Ingin agar tempat kita berpijak penuh dengan junjung toleransi. 

Tapi sayang, bahkan jari-jari manismu enggan untuk berkeringat.

Lihai lewat cuitan. Lunglai atas apiknya perbuatan.

Lihai berkomentar pesan moral. Letih membaca rencana baik yang viral. 

Terang atas diri, bahwa hadirmu hanya mengubah damai menjadi kecamuk. 

Kisahmu hanyalah nanti dalam andai. Berjuta umat melihatmu, sedangkan dirimu terlalu jauh melihat umat. Semestinya ada tamu agung yang datang. Malu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun