Mohon tunggu...
Ozy V. Alandika
Ozy V. Alandika Mohon Tunggu... Guru - Guru, Blogger

Seorang Guru. Ingin menebar kebaikan kepada seluruh alam. Singgah ke: Gurupenyemangat.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Efek Pandemi, Guru jadi Lebih Kepo dengan Sistem Mengajar

24 Oktober 2020   21:24 Diperbarui: 24 Oktober 2020   21:41 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebenarnya guru itu punya rasa ingin tahu yang besar terhadap sesuatu yang baru dalam sistem mengajar. Contoh sederhana saja, misalnya guru di sekolah A mengajar dengan sistem shif per tingkatan kelas, sedangkan guru di sekolah X mengajar dengan sistem blended daring-luring.

Kedua guru ini pasti punya rasa ingin untuk mendalami bagaimana sih sistem belajar yang beda dari sekolah mereka. Lah iya, kalo sama, untuk apa dibahas, kan?

Inilah yang menjadi salah satu dasar argumenku tentang mengapa inovasi di sekolah cenderung minim. Wajar, kalau cerita di ruang temu guru melulu tentang arisan, musuh tetanggaan, serta berghibah-ghibahan, mana mungkin akan muncul inovasi!

Maka dari itulah, menurutku, sesuatu yang baru, sesuatu yang beda terutama yang menyangkut dengan sistem mengajar di tengah pandemi akan meningkatkan rasa ingin tahu, rasa perhatian, kepedulian, hingga rasa ingin bagi para guru untuk mencoba sistem pengajaran yang baru.

Kurasa, inilah berkah dari hadirnya pandemi, sekaligus setitik harapan sebagai buah dari jargon "Merdeka Belajar".

Salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun