Aku sendiri pun suka ikut tertawa dan kesal ketika rekan guruku ikut mengomeli anak-anaknya. Bagaimana tidak, sikap masing-masing anak selalu unik, kan?
Bahkan, dua hari yang lalu ketika aku singgah di rumah Wakil Kepala Sekolah SMP tempat aku mengajar 3 tahun lalu, sang Wakasek sempat mengomeli sistem pembelajaran di kampus tempat anaknya kuliah.
Kata beliau, sistem pembelajaran di kampus itu plintat-plintut. Dalam satu hari ada saja sistem perkuliahan daring plus luring.
Semisal, jam 08.00-09.00 belajar sistem daring, sedangkan jam 09.00-10.00 belajar sistem luring. Sedangkan jarak dari rumah ke kampus adalah 5 Km. Jadi, bisa dibayangkan betapa bulepotannya kerjaan si anak kuliahan, kan?
Sang Wakasek bercerita bahwa ada salah satu teman dari anaknya yang ikut belajar daring sambil gosok gigi demi mengejar kuliah luring beberapa menit kemudian. Saat itu, tiba-tiba saja dari layar daring terdengar suara gayung jatuh. Sontak saja, semua penonton berburuk sangka. hahaha
Alhasil, kami terus tertawa gemulai di ruang tamu. Sebenarnya ini tertawa kasihan, ya. Bagaimana tidak, masa iya mentang-mentang pandemi, sistem belajarnya jadi suka-suka. Kan kasihan para mahasiswanya!
Di lain tempat, kisahnya juga hampir mirip. Aku juga sempat diceritakan oleh guru bahwa di sekolahnya sempat ada siswa yang mengantar tugas ke sekolah, padahal sistem yang digunakan gurunya ialah sistem daring dengan tugas juga via daring. Duh, sang siswa gagal fokus kali ya!
Ini Efek Pandemi Loh!
Kukira, ini adalah segerombol efek dari pandemi. Dulu, sewaktu negeri ini masih normal, rasanya belum pernah kutemui sejumput kisah yang beginian. Jangankan tentang kisah, tentang rekan guru yang keseringan bertanya tentang sekolah saja jarang ada. Soalnya, tiap hari masuk sekolah, kan?
Sedangkan hari ini, pertanyaan-pertanyaan tentang bagaimana keadaan sekolah, keadaan siswa, hingga sistem mengajar serasa berada di halaman satu penelusuran "Google-nya" para guru. sepertinya, corona punya sistem SEO yang hebat kali, ya?
Lagi-lagi, dalam suasana pandemi, kisah tentang sekolah memang seru untuk diceritakan para guru. Terang saja, baik guru yang bertanya maupun guru yang menjawab, masing-masing darinya ingin memetik hikmah serta inspirasi mengajar di tengah pandemi.
Ketahuan! Sejatinya Guru Itu Kepo dengan Sesuatu yang Beda
Lebih dari itu, sebenarnya satu hal besar yang perlu kita sadari bersama adalah, sejatinya guru itu kepo dengan sesuatu yang beda. Kukira, salah besar jika ada sebuah pandangan bahwa guru itu enggan untuk berubah ataupun malas beradaptasi.