Mohon tunggu...
Ozy V. Alandika
Ozy V. Alandika Mohon Tunggu... Guru - Guru, Blogger

Seorang Guru. Ingin menebar kebaikan kepada seluruh alam. Singgah ke: Gurupenyemangat.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Catatan yang Mendebarkan

30 Agustus 2020   20:38 Diperbarui: 30 Agustus 2020   20:52 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrated by Imagedepotpro | E + | Getty Images via CNBC

Di suatu hari yang entah kapan, langit akan terbelah. Adalah suatu kepastian bahwa buah dunia akan jatuh tersulut galah.

Entah berapa nominal detik berselangnya, sangkakala akan berirama. Yang tidur akan segera bangkit. Yang bangkit akan segera berjalan. Yang berjalan kemudian teringat akan segunung penyesalan.

Kisah dunia mulai menuntut balasan. Datang dalam keadaan berjalan. Datang dengan menaiki kendaraan. Datang dengan diseret di atas wajah-wajah kalian. Berenang dalam peluh yang berkeberatan.

Sungguh suasana yang mendebarkan. Berdiri di bawah terik matahari tanpa naungan. Tanpa makan. Tanpa pakaian. Niscaya tak ada yang sanggup melakukan. Terang dengan kengerian.

Penantian yang entah sampai kapan, tapi sebuah kepastian menjemput catatan yang mendebarkan. Entah diambil dengan tangan kiri. Entah diambil dengan tangan kanan.

"Aduhai... Celakalah aku!"

Catatan yang mendebarkan. Sungguh, sampai menangis darah pun tak mampu menggantikan penyesalan.

Curup, 30 Agustus 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun