Apa kabar rekan, sahabat, dan saudara-saudari semuanya?
Masih sanggup untuk puasa hingga nanti jelang hari raya?
Oalah, masih lah, ya! Hari ini, kita baru saja melewati 10 hari pertama puasa di bulan Ramadan 1441 H. Begitu banyak rasa suka, lelah, serta bosan yang tak mampu dijelaskan dengan kata-kata. Meski demikian, tak mengapalah. Yang penting kita tetap semangat berpuasa.
Nah, sekarang saya akan membagikan ide resep alias tutorial memasak Gulai Lema Ikan Nila. Gulai yang juga biasa dikenal dengan "Lemea" atau "Lemeah" ini merupakan sajian khas dari Tanah Rejang, Bengkulu.
Bahan utama olahannya adalah daging bambu muda atau yang kita kenal dengan rebung. Bedanya, rebung yang digunakan untuk membuat gulai lema mesti difermentasikan bersama cincangan ikan dalam beberapa waktu (kurang lebih sampai 3 hari).
Dalam hal memasaknya, kita bisa memilih menyantan atau menyambal lema. Di video kali ini, saya akan memasak gulai lema dengan cara disambal dan disandingkan dengan ikan nila goreng.
Karena disambal, bahan-bahannya tidak terlalu banyak. Siapapun bisa memasaknya, termasuk para jomlo. Upps. Kita hanya butuh sebungkus lema, cabai giling, bawang merah, bawang putih, dan ikan nila. Memasaknya pun tidak perlu waktu lama, kira-kira 20 -30 menit saja.
Kebetulan sekali kita berada di bulan ramadan yang penuh dengan kemuliaan. Sajian gulai lema ikan nila ini bisa kita nikmati saat sahur, maupun saat berbuka puasa. boleh tambahkan lalapan seperti je'ing u'ei ngen pucuk gedang (jengkol muda dan pucuk pepaya).
Hebatnya, jika gulai asli Tanah Rejang ini disantap saat sahur, mata kita akan melek dan bahkan berkeringat karena nuansa asam pedas yang begitu terasa di lidah. Jadi, kita tidak akan tidur lagi, sampailah azan Subuh tiba. Hahaha
Sudah, ya. Langsung saja kita simak video di atas.