Sepertinya kehadiran coronavirus di Italia tidak hanya menimbulkan ketakutan, tapi juga keributan bagi Serie A.
Pemicunya adalah penundaan laga pekan 26 Serie A antara Juventus versus Inter. Sebenarnya, pertandingan yang bertajuk derby d'Italia ini akan digelar pada 02 Maret 2020 pukul 02:45 WIB.
Namun, seiring dengan munculnya keputusan dari President of the Council of Ministers yang mengambil langkah mendesak bin darurat karena coronavirus, tersimpullah jadwal baru pertandingan Juventus versus Inter. Tepatnya pada tanggal 13 Mei 2020 nanti. (inter.it)
Mau tidak mau, keputusan ini diambil semata demi melindungi kesehatan dan keselamatan masyarakat Italia. Padahal, sebelumnya laga ini akan digelar tanpa penonton untuk mencegah masuknya coronavirus.
Keputusan ini juga berlaku pada beberapa pertandingan lainnya, juga dengan jadwal yang sama mulai dari laga AC Milan vs Genoa, Parma vs SPAL, Sasuolo vs Brescia, dan Udinese vs Fiorentina.
Alhasil, laga final Coppa Italia harus mundur dan akan dihelat 20 Mei 2020 nanti. Pilihan mundur dan atur ulang jadwal ini memang efektif demi keamanan, namun kekesalan datang dari CEO Inter Milan, Beppe Marotta.
Terang saja, minggu lalu pertandingan Inter vs Sampdoria harus ditunda akibat serangan coronavirus, dan minggu ini juga laga Inter harus kembali tertunda.
Marotta sangat khawatir bahwa penundaan laga ini akan berdampak pada lebih banyak pembatalan. Padahal ia merasa Serie A harus dimainkan rutin dan kompetitif.
"Saya khawatir dan memikirkan masa mendatang karena jika mereka memperpanjang keputusan Dewan Menteri untuk menunda pertandingan, saya bertanya pada diri sendiri bagaimana harus menghadapi partai-partai pekan depan, semisal Atalanta-Lazio, Bologna-Juventus, Inter-Sassuolo, dan lainnya." (Intermilan.id)
Terus terang, Inter memiliki sisa-sisa pertandingan yang sulit, belum lagi Inter juga akan berlaga di kompetisi Liga Eropa dan Coppa Italia.