Telah sampaikah inayat kepadamu?
Jika sudah sampai
Tujuan hidup tegak
Cerita hidup syahdu
Pilu hati penyap
Menerbitkan senyum
Jika sudah sampai
Hari kemudian aman
Keresahan tertinggal di bumi
Sesudah itu bercahaya
Sayangnya, sedikit yang sudi menjemput!
Lewat rukyat, tapi sesudahnya berpura picik
Lewat rungu, tapi sesudahnya berpura bengap
Lewat nurani, tapi sesudahnya berpura mati rasa
Padahal, saban waktu inayat itu berhujan!
Tanpa perlu mendung
Tanpa butuh gemuruh
Dia turun bagai hujan lebat
Terbasah kita di setiap langkah
Tersiram kita di setiap toleh
Tergenang kita di setiap sadar
Tapi!
Cukup, sudahlah jangan tapi
Nanti inayat terlanjur kemarau
Saat itu kita sudah terpisah
Bagian jasad kembali ke desa
Sebagian lain kembali kepada-Nya
Sampang masih hujan
Maka jemputlah dia
Iya, dia inayat