Mohon tunggu...
Ozy V. Alandika
Ozy V. Alandika Mohon Tunggu... Guru - Guru, Blogger

Seorang Guru. Ingin menebar kebaikan kepada seluruh alam. Singgah ke: Gurupenyemangat.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Hujan dan Mantan

12 Februari 2020   15:21 Diperbarui: 12 Februari 2020   15:16 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa kamu kira dawai hujan itu selalu berirama?
Benar, katamu
Ia turun bersama nyanyian rindu
Rintiknya lembut
Begitu menenangkan
Mengalirkan melodi
Menghapus bising

Benar, katamu lagi
Kemarin ia mengaku kekasihku

Yang kamu tahu, tanpa aku kamu kemarau
Enggan berawan
Hanya sesekali berpetir kosong
Kehadirankulah yang menciptakan mendung

Tapi kau bilang, kita putus!

Hujan, hujanlah kamu sendiri
Berawanlah kamu sendiri
Berpetirlah kamu sendiri
Sampai risau

Aku hanya ingin cerah
Tanpa harus berharap hujan itu kamu
Kita hanya mantan

Curup, 12 Februari 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun