Ngerinya, jika lama-lama mengerami telur alay bisa jadi guru segera menetaskan sikap liar. Mulai suka cubit-cubit siswa, colek-colek badan siswa, hinggalah modus pegang-pegang tangan siswa. Hmm, guru yang meleset!
Untuk itulah, guru muda jangan terlalu umbar pesona dengan ke-lebay-an yang berlebihan. Kalau sekadar humor dengan niat mencairkan suasana kepengapan kelas, mungkin tak masalah asal sesuai kadarnya.
2. Jadi Sedikit Lebih Garang
Sejak muda, guru sebaiknya sudah memelihara wibawa. Biarpun muka imut-imut dan tampak masih seumuran dengan siswa SMP atau SMA, tetap saja itu adalah guru. Tanpa wibawa, tidak akan ada perbedaan yang berarti antara guru dan siswa.
Ini bahaya karena bisa jadi lahan bagi siswa untuk bergenit-genit ria. Terlebih lagi jika guru muda tadi adalah sosok bidadari yang nyasar di bumi, maka akan senang sekali siswa mengganggunya. Makanya tidak jarang mahasiswi yang sedang magang berjatuhan air mata menghadapi mereka.
Menjadi garang tidak harus bengis dan serba kasar. Mungkin, lebih tepatnya adalah menjadi guru yang bersikap tegas. Jika ada siswa yang genit, di situlah ketegasan dan kegarangan di tempatkan.
3. Guru Sok Cuek
Cuek untuk hal yang sia-sia dan peduli terhadap kebaikan, seperti itulah sebaiknya guru muda bersikap ketika menghadapi siswa-siswi genit. Jangan diladeni, jangan terlalu dilayani, biar nanti siswa-siswi sendiri yang malu karena guyonan dan kegenitan mereka jadi "garing".
Jika guru cenderung cuek, siswa akan segan mengganggu walaupun guru tadi masih muda. Dengan sendirinya akan tumbuh rasa dan sikap hormat karena siswa takut jika di hari kemudian guru tadi akan menyusahkan.
Barangkali, siswa akan punya banyak dugaan ketika ingin bergenit ria. Siapa tahu nanti gurunya marah, merajuk, melapor pada guru senior, atau bahkan memanggil orangtua siswa ke sekolah. Hahaha
4. Guru Mesti Pandai Bersangkal
Jika guru lebih suka menjadi sosok yang lebih demokratis, maka guru mesti pandai bersangkal ketika menghadapi siswa genit. Jika siswa sudah mulai beraksi dengan kegenitannya, maka sudah saatnya guru mulai mengalihkan pembicaraan.
Terang saja, situasi kelas seperti apapun bentuk dan rancangannya seringkali tidak pernah sesuai dengan rencana pembelajaran. Ada saja hal-hal tidak biasa yang menjadi bunga-bunga indah di setiap pembelajaran.
Mungkin tentang candaan berlebihan, siswa yang terlalu aktif dan terang-terangan cari perhatian guru, hingga muncul keakraban yang terlalu dekat.