Mohon tunggu...
Ozy V. Alandika
Ozy V. Alandika Mohon Tunggu... Guru - Guru, Blogger

Seorang Guru. Ingin menebar kebaikan kepada seluruh alam. Singgah ke: Gurupenyemangat.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Nikmati Masa Muda dengan Hobi dan Prestasi, Bukan dengan Sakit Hati

20 Desember 2019   10:09 Diperbarui: 20 Desember 2019   21:46 511
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kehidupan di masa muda begitu menyenangkan jika dijalani dengan kebahagiaan. Tidaklah salah jika mereka yang sudah dewasa bahkan manula sangat sering mengungkapkan cerita lama, saat mereka masih muda dulu.

Macam-macam yang disampaikan. Saya jadi teringat ucapan nenek dulu, saat kami beristirahat di pondok dekat kebun. "Waktu masih muda, aku pontang-panting cari uang. Tapi seru, bisa kenalan dengan dia, dia dan dia. Sungguh indah kenangan di masa itu!"

Padahal, cerita itu tidak happy-happy amat, malahan kisah-kisah kesulitan hidup di masa muda yang beliau ceritakan. Tapi, kok mengasyikkan?

Agaknya kisah mereka mirip dengan rasa buah-buahan. Jambu biji misalnya. Walaupun jambu biji yang masih muda rasanya kelat dan sepat, masih banyak anak SD yang suka mengambil dan memakannya, meski banyak yang dibuang daripada yang ditelan. Hahaha

Masa Muda Jangan Sering Sakit Hati

"Jangan sering sakit hati, jangan sering merajuk, nanti cepat tua."

Sering kali kita mendengar guyonan seperti ini, apalagi dengan raut wajah menyeringai maka akan mudah sekali anak muda sakit hati. Jika dihubungkan antara sering merajuk dengan cepat tua, agaknya memang benar, sih. Lihat saja muka orang yang merajuk, pasti dahinya bergelombang. Hihihi

Sayangnya, anak muda kadang merajuknya tidak jelas mana batang mana akarnya. Beda dengan anak SD yang merajuk biasanya karena kekurangan uang jajan atau tidak dibeli mainan. Anak muda malah tidak terhibur dengan uang dan mainan, bahkan mereka sanggup tidak makan.

Lalu kerjaannya? Menangis tersedu di dalam kamar tanpa mau bicara ini dan itu. Mau diganggu oleh orangtua, adik maupun kakak kadang malah tambah tinggi intensitas merajuknya, lempar-lembar bantal dan tendang-menendang pintu.

Jika sudah seperti ini, biasanya teman curhat terbaik bagi anak muda adalah media sosial. Upps, jangan katakan tidak! Semalam, update status apa, hayooo?

Entah itu tentang dendam lama yang kembali terhunus, tentang dia yang menyakiti hati, tentang dia yang tidak kunjung peka, tentang diri yang terlalu dibangga-banggakan, mengumbar kesalahan orang lain, menuduh orang lain tanpa alasan, hingga berpamer-pamer ria.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun