Mulailah dengan hobi yang positif. Entah itu kesukaan membaca, berolahraga, menulis, menciptakan karya, serta menjadi sosok yang bermanfaat bagi orang lain.
Atau bisa dengan meningkatkan performa diri, kinerja yang apik, serta mengasah skill dengan terus belajar. Kedengarannya sulit? Maka jangan campurkan semua harapan/hobi ini dengan sikap putus asa, karena keduanya tidak akan pernah berjodoh.
Putus asa dapat menjadikan seseorang mudah untuk berkeluh. Jika sudah berkeluh, maka jangankan tentang perbuatan baik dalam diri, perbuatan orang lain saja dianggap salah dan terus dicari-cari kesalahannya. Sungguh perhatiannya kita pada orang lain!
Maka darinya, mulailah untuk berbenah dan meluruskan diri jika selama ini masih bengkok. Selagi muda berjiwa muda, agar nanti ketika menua jiwa ini masih muda.
Yang repot adalah sebaliknya. Masih muda tapi sudah berjiwa tua. Pikirannya hanya mau yang enak-enak saja, mau yang santai-santai saja, atau maunya cepat mati. Hmmm
Hai, kawula muda. Bersemangatlah
Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H