Mohon tunggu...
Ozy V. Alandika
Ozy V. Alandika Mohon Tunggu... Guru - Guru, Blogger

Seorang Guru. Ingin menebar kebaikan kepada seluruh alam. Singgah ke: Gurupenyemangat.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Susahnya Nonton Pejuang Negeri Sendiri, Sudah Bayar Tapi Masih di Sensor!

7 September 2019   21:42 Diperbarui: 7 September 2019   21:43 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keinginan Menonton Bola

Karena masih pelosok, jangkauan sinyal televisi di sini masih terbatas. Selain dengan belum aktifnya jaringan kabel telepon, kami juga cukup jauh dari kota. Hingganya, hanya tayangan dari channel televisi yang "ikhlas" saja yang bisa kami tonton. Sepakbola? Wah, susahnya nonton bola negeri sendiri. Bahkan lebih mudah menonton tayangan liga-liga Eropa.

Meski terkendala hak siar, menonton sepakbola liga Eropa tidak begitu susah. Link live streaming gratis masih banyak bertembaran di halaman utama Pak "Google". Bahkan, aplikasi yang menggunakan kuota Videomax juga menyediakan tontonan sepakbola Eropa. Dengannya, kami tak perlu harus berlangganan layanan parabola "elit" nan mahal untuk menonton bola.

Berbeda dengan situasi di Tanah Air. Terang saja, sangat susah bagi kami yang tinggal di dusun untuk bisa menikmati siaran bola. Seperti halnya pada bulan ini. Ya, agenda Pejuang Negeri Sendiri alias Timnas Indonesia di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2020 dan uji coba U-19 melawan Iran.

Saya yang tertarik untuk menonton Timnas berlaga segera mencari daftar channel yang memiliki hak siar. Setelah beberapa kali menjelajah, ternyata siaran laga Pejuang Negeri ini akan ditayangkan oleh salah satu televisi swasta dan aplikasi streaming yang tersedia di Google Playstore.

Saya pula sempat mencari link streaming lain, tapi semuanya hanya mengarah kepada salah satu televisi swasta dan aplikasi Android. Saya pun berencana untuk menonton bola di televisi. Meskipun saya bisa saja menggunakan aplikasi Android, namun menurut saya lebih efektif menontonnya di televisi swasta via laptop. Takutnya nanti ada chat atau telepon penting, yang nantinya akan sedikit mengganggu.

Melihat kuota data yang masih banyak, saya pun segera berkunjung ke website utama channel televisi tersebut. Karena bulan ini banyak tayangan bola, saya lalu memilih berlangganan Video Premier Platinum di website tersebut. Tidak tanggung-tanggung, saya langsung memilih berlangganan selama satu bulan dengan harga Rp. 50.000.

Karena uang tabungan saya sudah habis untuk bayar UKT Kuliah Pascasarjana, saya pun mengambil hadiah K-Rewards Kompasiana bulan Juli kemarin. Ya, Rewards yang sejatinya ingin tetap saya tabung di Go-Pay, tanpa sengaja langsung dihabiskan. Hmm, demi nonton Timnas.

Meski sebelumnya saya sudah terdaftar berlangganan paket layanan Premier Gold, dan itu masih aktif, saya tetap mengantisipasi dengan membeli paket Premier Platinum. Ya, siapa tahu nanti pas laga Timnas mulai ternyata harus pakai yang Platinum.

Dan sore tadi, tepatnya jam 15.30 saya langsung buka Channel tersebut. Bukannya senang, saya malah kaget, kesal, jengkel, panik, dan bahkan emosi. Beberapa kali saya pandangi laptop tidak ketemu gambar bola. Saya cek, akun sudah login, sinyal 4G, hotspot aman. Berkali-kali saya refresh, ternyata tulisannya tetap sama:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun