Kami kerja kelompok Pak, Woooi, sudah teman-teman? "Bluuuuuuum"
Kami ada tugas pak, disuruh buat klasifikasi!
Guru Lewat   :"Lah, itu kenapa mejanya dipanjangin?"
Siswa        : "Ohh, ini lagi nyapu pak, tadi si Reyhan menumpahkan cuka pempek!"
Guru Lewat   : "Apa? Kalian jajan ya? mana-mana keluarkan jajanannya!"
Dan akhirnya kelas tak jadi kosong, dan tugas siswa malah bertambah. Hari yang sial, dan gara-gara Reyhan. Haha
Guru Asing Menghadapi Siswa Yang Ngeles
Siswa akan sangat senang jika diajar oleh guru yang sering lupa. Apalagi jika gurunya lupa dengan tugas yang pernah ia berikan. Siswa akan merencanakan sebaik mungkin agar sandiwara mereka berhasil. Terang saja, jika waktu pengerjaan tugas 3 minggu, maka malam terakhir baru dikerjakan.
Jika tugasnya kelompok, paling-paling hanya 1 orang yang ngerjakan. Sisanya? Pura-pura sibuk dan mencoba main suap dengan beberapa gorengan. Haha. Dan jika tugasnya berupa PR, maka akan dikerjakan disekolah. Alasannya? Karena sekolahku adalah rumahku. Huuh, dasar. Jika sampai ketemu dengan siswa seperti ini, guru BK harus bertindak. Haha.
Bayangkan saja, jika guru asing yang pelupa. Guru asing masuk kelas:
Guru   : "Selamat pagi anak-anak? Kita ada tugas tidak?"
Siswa  : "Tidaaaaaaaaaaaak Pak!", jawab mereka dengan kompak.
Guru   : "Karya tulis tentang klasifikasi hewan vertebrata kemarin sudah dikumpukan?"
Siswa  : "Sudaaaaah Pak! "
Guru   : "Hmm. Okelah, kita lanjutkan pelajaran ke materi hewan invertebrata."
Tiba-tiba salah seorang siswa pun bertanya:
Siswa  : "Pak, untuk tugas klasifikasi vertebrata itu harus di printout ya Pak?"
Guru   : "Laaah, kamu belum selesai?"
Siswa tak bisa menjawab. Dan akhirnya sandiwara yang selama ini mereka rangkai dengan susah payah terkuak juga. Akhirnya mereka dihukum semua. Siswa satu kelas disuruh berdiri dilapangan sambil hormat bendera selama 2 jam pelajaran. Panas, haus, disorakin, malu dilihat do'i. Semua gara-gara Reyhan!
Ya, biasanya gitu, jika salah  satu siswa keceplosan saja, maka fatal akibatnya. Memang  benar bahwa sepandai-pandainya menyimpan telur busuk, akhirnya ketahuan juga lewat sakit perut. Sepandai-pandainya main api, maka akan kebakaran juga. Hingga, sebenci-bencinya dengan guru tanah air, akhirnya jatuh cinta juga. Hehe
Mungkin seperti itulah kiranya beban dan tantangan guru di Tanah air. Persoalan sederhana seperti ini tentu tak akan bisa diselesaikan oleh guru maupun rektor asing. Tetap saja ada celah. Guru tanah air, dengan gaji yang tidak seberapa dituntut untuk mengabulkan doa negara yang tertuang dalam UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003. Rasanya guru iri dengan Vanessa Angel dan Duo Semangka yang dibayar mahal hanya untuk menghancurkan moral dan merusak pikiran siswa. Huufh.
Guru tetap guru, tetap dalam istiqomah "pahlawan tanda jasa". Ada yang jadi bupati, itu karena guru. Ada yang jadi Presiden itu karena guru. Wahai guru, tetaplah menjadi pahlawanku.