"Kita adalah teman, meskipun jauh jika kamu butuh pertolongan maka aku akan datang."
"Untuk menjadi keluarga itu tidak perlu persyaratan.. Maka, untuk menjadi sahabat pun tak perlu persyaratan!"
"Untuk menjadi teman tidak ada istilah pantas atau tidak."  Gon Freecss
Pernah nonton Film Hunter X Hunter? Kalau belum, silahkan download kemudian nontonlah anime ini di waktu senggang. Episode nya cukup banyak, yaitu 148 episode dengan durasi masing-masing selama 23 menit. Kasus bertajuk rasisme yang baru-baru ini mengancam keamanan negeri membuat saya teringat dengan sosok Gon Freecss. Ya, pemeran utama anime Hunter x Hunter yang banyak teman, saudara, keluarga, hingga musuh pun jadi teman. Meski bergenre fantasi dan petualangan, film karya Yoshihiro Togashi ini begitu menginspirasi.
Bermula dari keinginan Gon untuk menemukan ayahnya "Ging", Â Gon kemudian berusaha menaklukkan monster yang ada di danau pulau Kujira dengan cara memancing. Ini dilakukan agar Bibinya "Mito" dapat mengizinkannya untuk ikut ujian Hunter. Tentu saja masyarakat desa menganggap perihal ini tidak mungkin bagi Gon, dan juga menjadi bukti bahwa Mito-San tidak ingin Gon pergi.
Hebatnya, Gon berhasil menaklukkan monster terbesar di Pulau Kujira. Mau tidak mau Mito-san harus menepati janjinya dan merelakan Gon untuk ikut ujian Hunter sekaligus menemukan ayahnya. Gon pergi meninggalkan pulau menaiki kapal layar, dan petualangan pun dimulai.
Mendapatkan Teman Karena Kebaikan Hati
Selama berada didalam kapal, Gon dan awak kapal dihadapkan badai besar. Uniknya, di sanalah Gon mendapat teman. Gon sempat membantu Katsuo yang hampir jatuh ke laut saat menurunkan jangkar kapal. Saat itu pula Leorio dan Kurapika menolong Gon yang tak kuasa melompat keluar kapal untuk menyelamatkan Katsuo.
Ternyata, ujian Hunter sudah dimulai didalam kapal tersebut. Akhirnya Gon, Kurapika dan Leorio lolos ujian tahap awal. Leorio dan Kurapika yang awalnya hampir berkelahi akibat cekcok mulut, sekarang sudah begitu akrab berkat kebaikan hati Gon. Petualangan berlanjut, karena mereka bertiga harus segera menemukan Navigator di puncak bukit yang bisa mengantarkan mereka ke tempat ujian Hunter. Sempat hampir berpisah jalan, akhirnya mereka tetap menempuh petualangan bersama-sama.
Mendapatkan Keluarga Baru Berkat Kepercayaan dan Pengamatan
Saat melewati hutan menuju puncak bukit, Gon, Kurapika, dan Leorio mendapat gangguan oleh para "Majuu". Mereka sempat berpencar untuk menyelamatkan diri. Saat itu, Leorio dan Kurapika melihat seorang laki-laki di aniaya oleh Majuu. Sontak saja, Leorio segera memberikan pertolongan pertama dan Kurapika segera mengejar Majuu tadi. Di sisi lain, Gon terus di serang oleh Majuu. Setelah beberapa saat, terkuaklah bahwa para Majuu adalah navigator yang sedang menyamar dan menguji mereka.
Akhirnya, mereka bertiga lagi-lagi lolos ujian. Leorio lolos karena kegesitan dalam memberikan pertolongan pertama dan menenangkan laki-laki yang sedang terluka. Kurapika lolos berkat kecerdikan dalam mengamati situasi serta mempercayai teman-temannya. Dan Gon pun lolos karena dapat mengamati secara jeli perbedaan Majuu kembar yang ternyata adalah suami isteri.
Keluarga Majuu kemudian mengantarkan Gon dan kawan-kawan ke lokasi ujian Hunter tahap berikutnya. Tak lupa, Majuu telah menganggap mereka sebagai keluarga dan akan senantiasa menolong saat kesusahan. Majuu sangat berharap suatu saat nanti Gon dan kawan-kawan dapat berkunjung ke rumah mereka.