Ternyata, sama saja sebenarnya apapun pekerjaannya. Entah itu pegawai, pejabat, atau berwirausaha, jika tidak pandai-pandai berinvestasi maka habis juga. Jujur saja, beberapa waktu ini pengeluaran saya tidak begitu seimbang. Karena gengsi tentunya. Lihat barang-barang baru ingin segera punya, mulai dari baju, kopiah, sepatu, hingga barang-barang yang tidak "berguna" saya beli. Dan sekarang saya mulai menyadari, sebesar apapun gaji, akan habis juga jika tidak pandai investasi.
Jika saya hitung perbandingannya saat ketika saya masih menjadi honorer di SMP. Dengan gaji 900ribu saya masih bisa menyisihkan hingga 2juta dalam 3 bulan. Â Berarti 4juta dalam 1 semester, cukup untuk SPP kuliah. Berarti sekarang, karena gaji saya masih 80%, yaitu 2juta perbulan, seharusnya dalam 3bulan bisa invest hingga 4,5juta per 3 bulannya. Jika gengsi ini masih terus berlanjut maka akan sama saja hidup ini. Hanya begini-begini saja.
Mulai saat ini harus dianggarkan keperluan untuk masa depan dan memborgol kegengsian. Dan jangan lupa untuk bersyukur. Karena syukur itulah obat mujarab untuk memborgol kegengsian. Dengan syukur, setidaknya kita sadar dengan rezeki yang kita terima sungguh banyak. Karena akan percuma kita bergaji besar jika sakit, tidak bisa menikmatinya. Lebih baik bergaji cukup tetapi sehat, sejahtera dan rukun. Karena harus diyakini bahwa dengan syukur, maka nikmat akan tertambahkan.
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H