Pengantar
cerita ini hanyalah fiksi belaka. kejadian yang ada dalam cerita ini hanya karangan yang tidak berdasarkan fakta lapangan. cerita ini terinspirasi dari berbagai macam masalah yang sedang dialami indonesia dewasa ini, Â mulai dari ekonomi, sosial sampai politik.
di era modern seperti sekarang nasionalisme tampaknya hal yang sangat antik, Â sulit dicari, tidak mudah dikoleksi. langkanya sifat nasionalis ini menjadikan sebuah ancaman bagi indonesia. akibatnya banyak orang yang tidak peduli lagi tentang keutuhan negaranya sehingga menjadi penyebab terpecah belahnya indonesia.Â
 maksud dari cerita ini adalah mengingatkan kembali pengorbanan para pahlawan saat memperjuangkan kemerdekaan indonesia, agar kita menghagai dan mengerti betapa mahalnya kemerdekaan.Â
semoga setelah membaca cerita ini sikap nasionalisme kita meningkat dan kita semakin semangat untuk memperjuangkan indonesia menjadi negara yang lebih baik.
Prolog
Indonesia telah merdeka, seingatku belajar sejarah Indonesia ketika di SMA, Indonesia merdeka 17 agustus 1945. Merdeka atas kemenangan memerangi imperialisme dan kolonialisme. Para penggerak revolusi kala itu berhasil mengambil hak atas kemerdekaan Indonesia. Perjuangan mereka benar-benar membuat Indonesia maju lebih pesat, punya pemerintahan, demokrasi dan kebebasan berpendapat.
banyak hal yang perlu di korbankan dan dipertaruhkan demi mempertahankan kemerdekaan yang sudah diperjuangkan. Taruhan nyawa sudah harga mati untuk memperjuangkan kebebasan warga Indonesia. Beribu-ribu jiwa yang berhasil mempertahankan hak sebagai manusia sudah dikorbankan akan tetapi keserakahan yang menjadi sifat dasar manusia mengalahkan segala apa yang sudah dilakukan.
Sebab kemunduran Indonesia setelah kemerdekaan disebabkan karena bermunculannya paham radikal, globalisasi, organisasi ekstrim dan yang paling utama adalah penguasa serakah yang hendak menguasai Indonesia, mengubah pancasila yang sebelumnya menjadi dasar Negara, hancurnya keseimbangan karena sentralisasi dan sekulerisasi.
Makin hari pemerintahan Indonesia semakin bobrok, Indonesia jatuh ke pemimpin yang salah. Rakyat menderita, kelaparan dimana-mana. Penduduk tidak merata yang kaya semakin menjadi raja yang miskin semakin merakyat . Inilah indonesia setelah 80 tahun kemerdekaannya. Terjajah kembali bahkan lebih parah karena diajajah oleh pemimpinnya sendiri !
Rakyat Indonesia dibuat lemah oleh para penguasa, sehingga kekuatan untuk membela hak tidak cukup kuat. Oraganisasi-organisasi pembela kebenaran pun di berantas habis. Tapi bukan berarti rakyat Indonesia diam dan tak bergerak sedikitpun. Rencana telah dipersiapkan sekelompok orang yang beranggotakan PERS siap membakar semangat warga Indonesia. Lalu bagaimana para jurnalis ini melakukannya ? mengulang kembali perjuangan 80 tahun lalu dan mewujudkan KEMERDEKAAN INDONESIA YANG KE 2.
Tunggu lanjutan ceritanya, follow saya disini http://www.kompasiana.com/azkafathur