Politik Dinasti Itu Wajar?

Mendekati pilpres 2024 banyak isu yang sedang beredar, terutama isu yang menyerang keluarga presiden jokowi, isu tersebut adalah politik dinasti. Banyak masyarakat yang membahas isu tersebut, dikarenakan keluarga bapak Jokowi yang ikut memimpin salah satu daerah di indonesia, yakni menantunya Bobby Nasution yang menjadi walikota medan, dan anak pertama Gibran Rakabuming Raka yang menjadi walikota solo. Ditambah lagi isu yang sedang beredar bahwa putra bungsu Jokowi akan menjadi depok pertama. Jadi sebenarnya politik dinasti itu wajar atau tidak?

Dengan beredarnya isu ini, banyak orang yang berpendapat pro, maupun yang berpendapat kontra. Dari salah satu media saat mewawancarai alam ganjar yaitu anak dari bacapres ganjar pranowo, mengatakan bahwa "politik dinasti kalau dilakukan dengan benar sebenarnya tidak masalah" karena jika kita tau presiden amerika ke 35 yakni Jhon F Kennedy juga melakukan politik dinasti dan orang tidak menyoroti hal tersebut sebagai produk politik dinasti. 

Ada yang mengatakan bahwa dinasti itu adalah sebuah konsep ketika ada suatu keluarga menguasai sebuah organisasi dan organiasainya biasanya tertutup, dimana kekuasaan itu diwariskan oleh bapak atau ibu kepada anak atau keluarga. Sedangkan di indonesia saat ini, Gibran Rakabuming menjabat sebagai walikota karna di pilih oleh rakyat, bukan di pilih oleh presiden, Bobby Nasution pun juga begitu, maka dari itu apakah masih bisa di sebut dengan politik dinasti?

Pak prabowo dalam wawancara nya saat di tanyai tentang politik dinasti, mengatakan "semua itu dinasti bung, jangan cari yang negatif, cari yang positif, orang ingin berbakti kepada negara" beliau pun mengatakan bahwa kita ini dinasti merah putih, dinasti patriot, dinasti yang ingin mengabdi untuk rakyat. Prabowo Subianto secara resmi memutuskan bahwa Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal cawapres yang akan mendampinginya pada Pilpres 2024. Pengumuman itu digelar di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Minggu (22/10).