Mohon tunggu...
OZWIN WOWOR
OZWIN WOWOR Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

perkenalkan nama saya oswin wowor. saya berasal dari kota manado, sulawesi utara. hobi saya ialah menulis dan menggambar. saya pun suka mempelajari bahasa asing. saya akan membagikan konten artikel opini saya khususnya yang membahas mengenai fenomena yang terjadi dalam masyarakat.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

"Siapa kita? Indonesia!" Pentingnya identitas bangsa berhadapan dengan arus globalisasi yang kian menantang.

29 November 2024   13:53 Diperbarui: 29 November 2024   14:49 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar bendera Indonesia (sumber: gerakan pembagian 10 juta bendera merah putih dilakukan di kabupaten magetan)

Apa yang muncul dipikiran anda ketika mendengar kata Budaya? 

Budaya berasal dari bahasa sansekerta yakni kata "Buddhi" yang berarti "akal" atau "pikiran". Dalam arti yang lebih luas, budaya berarti cara hidup, nilai hidup, norma, seni dan hal-hal yang diwariskan turun-temurun. Bangsa Indonesia kaya akan berbagai budaya yang berasal dari berbagai daerah.

Pada zaman ini, budaya seringkali tergilas dengan arus globalisasi yang deras. Memang globalisasi banyak membawa perubahan yang membuat suatu bangsa semakin berkembang dalam berbagai hal. Salah satu bidang yang menjadi sangat berkembang karena globalisasi yakni bidang teknologi yang mencakup kesehatan, informasi, transportasi, bahkan pun dalam bidang militer. Namun, globalisasi akan menjadi ancaman ketika bangsa tersebut menjadi terbawa arus dengan kemajuan dan kecanggihan yang ada didalamnya. Beragam budaya dari luar, trend-trend baru dan keren, penggunaan bahasa-bahasa gaul yang membuat orang-orang tidak ketinggalan, hal-hal yang viral dan populer saat itu menjadi hal-hal yang diikuti dan digemari oleh banyak orang. Kalangan tua maupun muda, bahkan pun anak-anak zaman sekarang menggemari dan mengikuti hal-hal yang viral pada zaman sekarang agar tetap update dan tidak ketinggalan zaman. Tidak menutup kemungkinan hal-hal tersebut dapat menggeser peran budaya yang menjadi identitas bangsa kita, bangsa Indonesia. Kemajuan teknologi dan informasi membuat arus globalisasi semakin deras. Sehingga kuliner yang menawarkan banyak jenis makanan bahkan pun makanan cepat saji, gaya berpakaian yang selalu berubah-ubah, bahkan pun gaya hidup yang kekinian dan ingin serba cepat sering kali banyak mengadopsi apa yang sementara populer. Sekarang terlihat di jalanan ataupun di tempat berkumpul orang-orang, ada banyak anak gadis yang memakai pakaian crop top dan para lelaki yang aktif dalam dunia game secara berlebihan. Banyak anak-anak kecil yang diberikan smartphone agar tidak mengganggu orang tua yang sedang sibuk dengan pekerjaannya. Seringkali pula orang-orang menjadi lupa waktu ketika scrolling dalam media sosial atau rentetan video singkat. Banyak orang menganggap kalau budaya itu merupakan hal yang kuno dan hanya untuk para kalangan tua. Meskipun begitu, apakah kita harus menutup diri dari globalisasi? Sebagai bangsa Indonesia, menutup diri dari globalisasi bukanlah jalan keluar yang tepat. Menutup diri dari globalisasi akan membuka kemungkinan sikap eksklusif yang kuat dalam negara kita. Sikap yang menganggap bangsa kita yang paling unggul dan tidak ingin bekerja sama dengan bangsa lain.

Indonesia merupakan bangsa yang berbudaya. Budaya membentuk identitas bangsa kita. Budaya keramahtamahan merupakan salah satu bagian dari identitas bangsa yang tidak boleh hilang. Keragaman budaya dalam Indonesia membuat bangsa kita menjadi semakin kaya. Perbedaan budaya menyatukan bukannya memisahkan. Bukannya menjadi bangsa yang eksklusif dan menutup diri dari arus globalisasi. Melainkan menjadi bangsa yang tetap terbuka untuk globalisasi. Tapi, tetap tidak kehilangan identitas bangsa kita. Budaya bukanlah hal yang kuno sama sekali. Mari kuatkan identitas bangsa dengan kembali berakar pada budaya kita. Aku bangga menjadi orang Indonesia, apakah kamu bangga menjadi orang Indonesia?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun