Saat ini generasi muda sangat mengandrungi kopi, kopi tidak lagi hanya sebagai minuman saja. Namun sudah menjadi gaya hidup dan asupan tubuh. Hal Ini terbukti dari makin banyaknya kedai kopi yang selalu di datangi oleh generasi Milenial.Â
Bagaimana dengan museum? Berbanding terbalik, museum kurang di minati oleh anak muda. Padahal museum menyimpan banyak inspirasi dan nilai edukatif untuk generasi muda.
Acara Kopikan Museum merupakan buah kerja sama antara MKI dengan Dinas Pariwisata DKI Jakarta. Pada Selasa (23/7) lalu, menjadi sebuah terobosan untuk membawa dan mempromosikan museum untuk menjadi tempat anak  muda berkumpul dan berkreasi.Â
Inisiatif ini munci demi menyadarkan betapa vitalnya peran museum sebagai tempat yang harus di kunjungi, maka munculah ide membawa gaya hidup kedalam museum. Membawa sesuatu inspirasi di dalam tempat yang bisa menginspirasi. Itulah mengapa Kopikan Museum hadir.
Kopikan Museum menawarkan sebuah nilai edukasi sendiri tentang kopi. Dimana di dalamnya ada pameran yang menunjukkan semua kopi dari Indonesia. "Seluruh wisatawan mancanegara, ataupun domestik, begitu datang mereka akan menemukan cita rasa dan aroma dari 300 kopi di Indonesia.Â
Jadi, anda gak perlu ke Aceh sebab kopi Aceh ada di Jakarta. Gak perlu ke Toraja karena kopi Toraja ada di Toraja," tutur ketua pembina Masyarrakat Kopi Indonesia Edy Panggabean.Â
Kopikan Museum bukan hanya tentang membawa kopi ke museum, namun tentang bagaimana museum bisa menjadi tempat untuk anak muda berkumpul dan membuat kreasi untuk saling menginspirasi. Dan juga ini menjadi sarana untuk mengenalkan pentingnya peran museum untuk generasi penerus bangsa.
