Cerita tentang pohon jati yang menjadi punden dan tetap mengeluarkan sumber air meskipun telah tumbang memang menarik perhatian. Fenomena seperti ini sering kali dikaitkan dengan kepercayaan lokal dan dianggap memiliki nilai spiritual yang tinggi oleh masyarakat setempat.
Pohon yang sering di panggil Mbah Sumbersari ini jelas memiliki makna historis dan budaya yang kuat bagi warga Desa Jati Sumber, Mojokerto. Keberadaan sumber air yang terus mengalir bahkan setelah pohon tersebut tumbang menambah keunikan dan daya tariknya. Dalam banyak tradisi lokal, fenomena seperti ini sering kali dianggap sebagai tanda "berkah" atau keajaiban, sehingga air dari sumber tersebut dianggap suci dan mampu menyembuhkan berbagai penyakit .Cerita seperti yang dialami almarhum Kepala Dusun Jati Sumber yang konon sembuh setelah mandi dengan air dari sumber ini semakin memperkuat keyakinan masyarakat terhadap kesakralan tempat tersebut “Di tahun 2016 dulu, almarhum Kepala Dusun Jati Sumber pernah mengalami sakit stroke dan dibopong ke lokasi tersebut oleh warga untuk dimintakan air. Kemudian dipakai mandi. Setelahnya orang tersebut pulang dengan berjalan kaki sendiri,” paparan wawan, kepala dusun Jati Sumber saat diwawancarai, Sabtu (21/11/2024). Ditambah lagi, kunjungan tokoh-tokoh terkenal seperti Mustofa Kamal Pasa dan Hashim Djojohadikusumo menunjukkan bahwa lokasi ini memiliki daya tarik yang melampaui masyarakat setempat.
Kegiatan sepiritual dan kebudayaan juga sering terpusat pada punden ini misalnya ruwatan, ini menjadi simbol kekayaan budaya nusantara sebagai bagian dari warisan budaya dan spiritual, Mbah Sumbersari menjadi simbol penting yang menghubungkan masyarakat dengan tradisi, kepercayaan, dan sejarah mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H