Mohon tunggu...
Dhiya'u Shidiqy
Dhiya'u Shidiqy Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

"golek sejatine urip lan urip kang sejati"

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Arti Minal Aidin wal Faizin yang Sebenarnya

16 Juli 2015   23:49 Diperbarui: 30 Juni 2017   08:34 16576
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kata-kata minal aidin wal faidzin sudah sangat familiar di telinga kita. Ungkapan ini sering didengar saat hari raya idul fitri tiba. Dan yang mengucapkannya pun tidak hanya kaum muslim saja, bahkan kaum non muslim pun sangat fasih dalam melafalkannya. Apa sih makna dari kata tersebut ?

 

Ternyata sebagian orang kurang tepat dalam menggunakan ungkapan tersebut, ato orang jawa biasa mengatakan "pendono". Mereka beranggapan bahwa kata tersebut sebagai kata permintaan maaf, sehingga minal aidin wal faizin=mohon maaf lahir dan batin. Sangat sering kita jumpai orang yang mengungkapkan tersebut guna meminta maaf, misal "mumpung masih lebaran, minal aidin wal faizain ya mbak,,!!", ato "pa kabar mas,,mianal aidin wal faizin ya,,!!".

 

Kata minal aidin wal faizin sebenarnya bukan budaya arab. Karena pada zaman Rasulullah, ketika masuk idul fitri yang diucapkan adalah "taqobbalallahu minna waminkum,shiyamana wa shiyamakum" yang artinya semoga Allah menerima puasa kami dan kaliyan. Karena orang arab ketika berpisah dengan ramadhan, mereka sangat susah dan hawatir jika puasa 1 bulan menjadi sia-sia.

 

Lalu apa sebenarnya arti dan maksud minal aidin wal faizin ? kata aidin berasal dari kata 'id yang artinya kembali, sedangkan aidin adalah pelakunya ato orang-orang yang kembali. Sedangkan faizin berasal dari kata fawz yang artinya kemenangan, faizin adalah orang yang menang. Ulama' Indonesia selain menggunakan taqobalallahu mina waminkum siyamana wa siyamakum, ditambah lagi ja'alnallahu minal aidin wal faizin yang artinya semoga Allah menjadikan kita orang2 yang kembali (suci) dan bagian dari orang2 yang menang karena telah melewati ramadhan yang penuh cobaan. Jadi kata minal aidin wal faizin adalah bagian dari do'a, dengan menambahkan ja'alnallahu.

 

Maka dari itu, ungkapan minal aidin wa faizin kurang tepat jika diungkapkan untuk meminta maaf, karna artinya bukan permintaan maaf. Sebaiknya jika ingin meminta maaf cukup dengan mengucapkan "mohon maaf lahir batin", lebih afdol lagi jika diawali dengan do'a "taqobbalallahu minna wa minkum siyamana wa siamakum, wataqobbal ya karim, ja'alnallahu minal aidin wal faizin", baru mohon maaf lahir batin, komplit banget dah. ^_^

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun