Pacitan, 28 Januari 2014
Selamat pagi para jurnalis, kameramen, reporter :D pasti lagi sibuk-sibuknya dikejar deadline kantor? Harus dapet berita secepat mungkin? Kalau begitu jangan lupa makan ya hehe. Alhamdullilah sudah tiba di kota Pacitan dengan selamat dan hati senang. Tapi sesenang-senangnya hati ada saja yang masih mengganjal. Haha tentu saja kita berharap liburan yang keren, bukan malah menunggu SIAM (dibaca: nunggu nilai keluar). Berasa kaya satpam tau gak sih? :p
Yaps, kedatangan kali ini bener-bener disambut oleh sang hujan, tapi sempet ngeliat senjanya kota Pacitan kok . Menikmati kota ini sungguh sangatlah membuat hati kian semangat. Sebagai warga kota Pacitan tentunya aku merasa bangga, aku memang tidak lahir disini tapi besar disini mulai aku duduk di bangku SMP sampai aku SMA. Banyak sekali wisata-wisata yang mulai booming di media sosial lho. Seperti instagram, path, twitter, ask, tumblr, dan jaringan-jaringan media sosial yang bisa upload foto dengan caption yang seabrek.
Rencana pertama, kedua dan ketiga sebenernya pengen jalan-jalan ketempat yang belum pernah dipijak. Tapi apadaya? Hujan turun begitu cepat bro. Sampai-sampai gagal adalah salah satu antrian papan atas hehe. Jadi menuangkannya lewat tulisan gitu dehhh. Emang sih Pacitan itu jauh dari kehidupan yang serba mewah, mulai dari mall, bandara, stasiun, ataupun semacamnya. Tapi jangan salah, ternyata Pacitan punya banyak cerita. Pernah denger nyi roro kidul? Yaps, ratunya pantai selatan. Tidak hanya pesona alam yang khas di kota Pacitan, namun juga ada unsur mistis dan unsur budaya yang sangat kental loh :D. Dulu banget, memang terdengar kalau nyi roro kidul adalah bidadari yang turun dari kayangan. Nawang Wulan! yes, she is Nawang Wulan. terkenal dalam legendanya jaka Tarub. Menurut cerita dari legenda yang aku baca, si Nawang Wulan ini ditolak masuk kayangan oleh seluruh penghuni kayangan, yang akhirnya menjadi penguasa laut kidul karena dia sudah tidak layak untuk tinggal di kayangan. Tetapi juga tidak pantas untuk kembali tinggal di antara manusia di Bumi.
Jujur sih aku masih kurang paham kenapa dia menjadi salah satu yang terkuat jika dihubungkan dengan kata-kata mistis. Percaya gak percaya tapi memang kenyataannya seperti itu. Masih ingat pak Presiden kita yang ke-6 gak nih? Iya, pak Susilo Bambang Yudhoyono. Beliau besar di kota Pacitan, dengan segala yang jauh dari kemewahan, beliau mampu menjadi salah satu wakil putra-putri yang membawa nama baik kota kecil ini keseluruh wilayah plosok di Indonesia. Bangga dan juga terharu, di usianya yang kurang lebih 65 tahun ini ternyata beliau masih saja kerap terlihat dilayar kaca temen-temen. Bisa dibilang bapak SBY ini masih mengurusi dan ikut campur dalampersoalan Indonesia dan dinamika politik Internasional. Sempet baca di salah satu website (obsessionnews.com) “Apa kira-kira kesibukan SBY Setelah lengser?” disitu dijelasin bahwa beliau memang banyak sekali yang mengincar. Mulai dari tawaran bergabung dalam organisasi internasional, organisasi yang fokus dalam penanganan konflik disuatu negara, organisasi yang bergerak dibidang lingkungan dan juga keamanan, organisasi PBB, dan lain sebagainya. Tentu hal ini sangat diacungi jempol bagi warga Pacitan. Dengan torehan prestasi yang dimiliki tak salah jika banyak sekali tawaran yang datang pada beliau. Hanya saja beliau cukup santai dalam menanggapi hal ini.
Balik lagi ke wisata Pacitan, memang sih banyak pantai yang belum pernah terekspose di layar kaca temen-temen. Tapi asal temen-temen tau, sejarah kota ini benar-benar apa adanya. Pacitan juga merupakan daerah tujuan raja-raja Jawa bila ingin bertapa. Pernah tau monumen Jendral Sudirman? Yes! Jaman dahulu kala, si Jendral besar ini pernah bersembunyi di Pacitan dan memipin strategi penyerangan ketika si Jendral dikejar-kejar oleh pasukan Belanda. Lalu pasukan Jendral membangun benteng di daerah plosok, kalau tidak salah di daerah Nawangan. Yaps, yang sekarang terkenal sebagai monumen Jendral Sudirman. Tempatnya kaya akan nuansa peperangan, getih dan cucuran keringat. Kita bisa merasakan betapa ganasnya ketika Indonesia di bombardir oleh negara Belanda. Tentu tidak hanya Pacitan, bahkan kota-kota tersohor lainnya juga memiliki sejarah yang sama.
Hmm, bosen ya denger sejarah terus? Yah, padahal aku masih pengen cerita banyak banget tentang Pacitan. Jangan bosen dulu ya, masih ada artikel banyak yang bakal aku share tentang kampung halamanku. So, buat saudara-saudaraku yang memang asli Pacitan, yuk bangga karena kamu asli putra-putri Pacitan. Masih banyak tempat yang perlu kalian share. Bisa dari keanekaragaman wisatanya, budayanya, bahkan kulinernya juga. Bangga tidak hanya bangga menjadi anak Indonesia saja loh. Kita juga harus bangga menjadi salah satu anak muda yang bisa berkarya dan memberikan sumbangsih kepada tanah kelahiran kita. Oh ya, sempat hampir tertinggal. Kemajuan pesat yang dialami kota Pacitan merupakan dukungan dari warganya. Salah satu organisasi Pemuda Untuk Pacitan atau bisa disebut PETUPA ini merupakan sekumpulan mahasiswa luar kota yang berasal dari Pacitan. Menjunjung tinggi nilai sosial dan juga memberikan banyak ide. Semoga harapan kecil yang dibawa teman-teman Mahasiswa bisa membangun tanah kelahiran tercinta menjadi tanah kelahiran yang besar dan sejahtera.
Masih penasaran sama kota Pacitan kan? Yuk pentengin terus artikel aku yang satu ini. Insyaallah aku akan kenalin temen-temen beberapa tempat yang menarik untuk dikunjungi. Happy Holiday Guys :D
By Jade Zhanifa Febulla / @oyijade
Pacitan, 28 Januari 2015