Mohon tunggu...
oyib sulaeman
oyib sulaeman Mohon Tunggu... Dosen - Dosen IAILM Suryalaya Tasikmalaya

Pemerhati pendidikan dan kesehatan mental. Hoby traveling, baca buku dan pecinta alam.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konsep Keutamaan Jiwa dalam Perspektif Filsafat Plato

17 Oktober 2024   20:24 Diperbarui: 17 Oktober 2024   20:25 472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Plato, salah satu filsuf Yunani Kuno yang paling berpengaruh, menyajikan pandangan mendalam tentang jiwa manusia dan bagaimana mencapai keutamaan. Dalam pandangannya, jiwa manusia bukanlah sekadar entitas yang menghuni tubuh, melainkan sesuatu yang abadi dan memiliki asal-usul yang lebih tinggi.

Tripartit Jiwa

Plato membagi jiwa manusia menjadi tiga bagian utama:

  1. Jiwa Rasional (Logos): Bagian jiwa ini terletak di kepala dan bertanggung jawab atas pemikiran, penalaran, dan pencarian kebenaran. Jiwa rasional adalah bagian yang paling dekat dengan dunia ide atau bentuk, dunia yang sempurna dan abadi.
  2. Jiwa Spirited (Thymos): Berada di dada, jiwa spirited berkaitan dengan emosi, keberanian, dan semangat juang. Jiwa ini mendorong kita untuk mencapai kehormatan dan kemuliaan.
  3. Jiwa Nafsu (Eros): Berada di perut, jiwa nafsu berkaitan dengan kebutuhan biologis seperti makan, minum, dan seks. Jiwa ini cenderung mencari kesenangan dan kepuasan instan.

Keutamaan sebagai Keseimbangan

Menurut Plato, keutamaan jiwa dicapai ketika ketiga bagian jiwa tersebut berada dalam keseimbangan. Masing-masing bagian memiliki perannya sendiri, dan ketika mereka bekerja sama secara harmonis, individu dapat mencapai kebahagiaan sejati. Keutamaan yang terkait dengan masing-masing bagian jiwa adalah:

  • Kebijaksanaan (Sophia): Keutamaan yang terkait dengan jiwa rasional. Kebijaksanaan berarti memahami kebenaran dan bertindak sesuai dengan pengetahuan tersebut.
  • Keberanian (Andreia): Keutamaan yang terkait dengan jiwa spirited. Keberanian berarti mengendalikan emosi dan menghadapi tantangan dengan keberanian.
  • Keadilan (Dikaiosyne): Keutamaan yang terkait dengan keseluruhan jiwa. Keadilan berarti memberikan kepada setiap bagian jiwa apa yang menjadi haknya dan tidak membiarkan satu bagian mendominasi bagian lainnya.

Jalan Menuju Keutamaan

Untuk mencapai keutamaan, Plato mengusulkan pendidikan yang komprehensif yang bertujuan untuk mengembangkan seluruh aspek jiwa. Pendidikan ini tidak hanya mencakup pengetahuan intelektual, tetapi juga pelatihan moral dan fisik. Melalui pendidikan, individu dapat belajar mengendalikan nafsu, mengembangkan keberanian, dan mencapai kebijaksanaan.

Implikasi untuk Kehidupan

Konsep keutamaan jiwa Plato memiliki implikasi yang luas bagi kehidupan manusia. Dengan memahami struktur jiwa dan keutamaan yang ideal, kita dapat:

  • Mencapai Kebahagiaan: Keutamaan adalah kunci untuk mencapai kebahagiaan sejati. Ketika jiwa kita seimbang, kita akan merasa puas dan tenang.
  • Membangun Masyarakat yang Lebih Baik: Individu yang berbudi luhur akan berkontribusi pada terciptanya masyarakat yang adil dan harmonis.
  • Mengembangkan Diri: Dengan terus berusaha untuk mencapai keutamaan, kita dapat terus tumbuh dan berkembang sebagai manusia.

Kritik dan Perkembangan

Meskipun konsep Plato tentang keutamaan jiwa sangat berpengaruh, namun juga mendapat kritik. Beberapa kritikus berpendapat bahwa pembagian jiwa menjadi tiga bagian terlalu sederhana dan tidak cukup menjelaskan kompleksitas jiwa manusia. Selain itu, konsep dunia ide yang menjadi dasar pemikiran Plato juga sering diperdebatkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun