Mohon tunggu...
oyib sulaeman
oyib sulaeman Mohon Tunggu... Dosen - Dosen IAILM Suryalaya Tasikmalaya

Pemerhati pendidikan dan kesehatan mental. Hoby traveling, baca buku dan pecinta alam.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Etika Socrates; Bagaimana dengan Pengetahuan Bisa Membuat Kehidupan yang Lebih Baik?

10 Oktober 2024   17:33 Diperbarui: 10 Oktober 2024   18:01 516
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Socrates : sumber bing

Socrates, seorang filsuf Yunani kuno, terkenal dengan metode dialektiknya dan keyakinannya pada kekuatan pengetahuan. Baginya, pengetahuan adalah kunci utama menuju kehidupan yang baik dan etis. Berbeda dengan pandangan umum saat itu, Socrates percaya bahwa kebajikan itu setara dengan pengetahuan, dan seseorang yang benar-benar tahu apa itu keadilan, kebijaksanaan, keberanian, dan moderasi, pasti akan bertindak secara adil, bijaksana, berani, dan moderat.

Metode Dialektik Socrates Metode dialektik, atau sering disebut metode Socratic, adalah pendekatan bertanya untuk mencapai pemahaman yang lebih dalam. Socrates menggunakan dialog sebagai alat untuk merangsang pemikiran kritis dan introspeksi. Dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan mendalam, dia membantu murid-muridnya mengeksplorasi dan mengklarifikasi gagasan mereka, sehingga mereka bisa mencapai kebenaran.

Pengetahuan sebagai Kebajikan Menurut Socrates, semua tindakan buruk berasal dari ketidaktahuan. Oleh karena itu, untuk menjadi orang baik, seseorang harus terlebih dahulu mendapatkan pengetahuan tentang apa yang baik. Pengetahuan ini tidak hanya bersifat teoritis tetapi juga praktis; seseorang harus memahami dan menerapkan kebajikan dalam kehidupan sehari-hari. Pengetahuan ini juga harus bersifat reflektif, dimana seseorang terus-menerus mengevaluasi dan memperbaiki pemahamannya tentang kebajikan.

Hidup yang Diperiksa Salah satu ajaran paling terkenal dari Socrates adalah, "Hidup yang tidak diperiksa tidak layak untuk dijalani." Ini menekankan pentingnya refleksi diri dan pencarian pengetahuan terus-menerus untuk mencapai kehidupan yang baik. Dengan memeriksa dan memahami diri sendiri serta tindakan kita, kita dapat menjalani kehidupan yang lebih bermakna dan etis.

Bagaimana Pengetahuan Membuat Hidup Menjadi Lebih Baik

  • Pemahaman Diri: Dengan pengetahuan, kita mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang diri sendiri, nilai-nilai kita, dan motivasi kita. Ini membantu kita membuat keputusan yang lebih baik dan hidup sesuai dengan prinsip kita.
  • Pengambilan Keputusan yang Lebih Baik: Pengetahuan memungkinkan kita untuk mengevaluasi konsekuensi dari tindakan kita dengan lebih baik, sehingga kita bisa membuat pilihan yang lebih bijaksana.
  • Kebahagiaan dan Kepuasan: Menurut Socrates, hidup yang baik dan bahagia adalah hasil dari kebajikan. Dengan pengetahuan, kita bisa menjalani hidup yang lebih bermoral dan etis, yang pada gilirannya membawa kebahagiaan sejati.
  • Kontribusi Positif: Pengetahuan memungkinkan kita untuk memberikan kontribusi yang lebih berarti bagi masyarakat. Dengan memahami apa yang baik, kita bisa membantu menciptakan dunia yang lebih adil dan sejahtera.

Dengan demikian, melalui ajaran dan metode Socrates, kita bisa melihat betapa pentingnya pengetahuan dalam menjalani kehidupan yang baik dan bermakna. Pengetahuan bukan hanya alat untuk mencapai kebijaksanaan, tetapi juga fondasi dari kebahagiaan dan kebajikan sejati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun