Mohon tunggu...
oyib sulaeman
oyib sulaeman Mohon Tunggu... Dosen - Dosen IAILM Suryalaya Tasikmalaya

Pemerhati pendidikan dan kesehatan mental. Hoby traveling, baca buku dan pecinta alam.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Apa Makna Dibalik Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia ?

3 September 2024   18:05 Diperbarui: 3 September 2024   18:23 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar diambil dari Kompas.com

Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia cukup menyedot perhatian bukan hanya dari masyarakat Indonesia tetapi juga dunia. Dari beberapa media yang saya baca, ada beberapa hal menarik yang bisa dimaknai dari kunjungan tersebut. Apa saja itu ?

Pertama, pesawat yang digunakan Paus dalam penerbangan dari Vatikan ke Indonesia adalah pesawat komersial bukat pesawat jet pribadi. Kalah oleh Kaesang yang pergi mengantar istrinya ke Amerika dengan mengenakan pesawat jet pribadi.

Kedua, mobil yang dikendarai Paus selama melakukan kunjungan di Indonesia juga bukan jenis mobil mewah yang biasa dipkai para tamu keneranaan tetapi Innova Zenik Hybrid.

Ketiga, dikabarkan Paus menolak untuk menginap di hotel berbintang. Ia malah memilih untuk menginap di kantor Kedutaan Vatikan di Indonesia.

Ini menarik kalau kita melihat kedudukan Paus yang sangat tinggi dan terhormat. Dia bukan hanya seorang pemimpin agama di dunia tetapi juga seoreang pemimpin negara. Dia layak diberikan penghormatan dengan mengenakan pesawat jet pribadi, mobil mewah, dan hotel berbintang.

Pesan apa yang sesungguhnya ingin disampaikan Paus kepada umat di Indonesia dan dunia ? Tentu, yang paling jelas adalah kesederhanaannya. Tidak semua orang dengan kedudukan terhormat seperti dia bisa menunjukkan gaya hidup sederhana. Apa yang kita saksikan di media, justru sebaliknya. Bagaimana para petinggi negara dengan jabatannya yang terhormat berlomba saling memamerkan kekayaanya. Lebih mencolok lagi hal itu dilakukan oleh istrinya dan anak-anaknya. Perilaku para pejabat pamer kekayaan sering kali menimbulkan kecemburuan sosial dan rasa sakit hati rakyat Indonesia yang sebagian besar masih hidup dalam kemiskinan. Sehingga makin terlihat kesenjangtan solsial yang semakin jauh antara kemewahan para pejabat dengan kemiskinan rakyatnya. Sangat ironis memang.

Semoga keteladanan yang ditunjukkan Paus Pranciskus dapat menjadi contoh bagi para pemimpin agama dan negara di Indonesia. Karena pendidikan yang paling baik adalah melalui keteladanan bukan hanya dengan retorika atau omon-omon belaka. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun