Mohon tunggu...
oyib sulaeman
oyib sulaeman Mohon Tunggu... Dosen - Dosen IAILM Suryalaya Tasikmalaya

Pemerhati pendidikan dan kesehatan mental. Hoby traveling, baca buku dan pecinta alam.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Di Balik Layar: Tantangan yang Dihadapi Calon Guru Selama Magang

27 Agustus 2024   20:14 Diperbarui: 27 Agustus 2024   20:16 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Magang menjadi jembatan antara teori pendidikan di bangku kuliah dengan praktik nyata di lapangan. Bagi calon guru, magang adalah momen krusial untuk mengasah keterampilan dan mental. Namun, di balik keseruan mengajar, terdapat sejumlah tantangan yang harus mereka hadapi. Artikel ini akan mengajak Anda untuk mengintip lebih dalam ke dunia magang calon guru, mengungkap lika-liku perjalanan mereka dalam menghadapi berbagai rintangan.

Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi calon guru adalah mengelola kelas. Bayangkan saja, dari yang semula hanya mengamati, mereka harus tiba-tiba berdiri di depan puluhan pasang mata yang penuh harap dan rasa ingin tahu. Mengatur suasana kelas agar tetap kondusif, menjaga disiplin siswa, dan membuat pembelajaran menjadi menarik adalah tugas yang tidak mudah.

Setiap sekolah memiliki budaya dan karakteristik yang unik. Calon guru harus mampu beradaptasi dengan cepat dengan lingkungan sekolah yang baru. Mulai dari memahami struktur organisasi, mengenal para guru dan staf, hingga menyesuaikan diri dengan gaya mengajar guru pembimbing, semua membutuhkan penyesuaian yang tidak mudah.

Teori pembelajaran yang dipelajari di bangku kuliah mungkin terlihat sederhana, namun dalam praktiknya, calon guru dihadapkan pada berbagai situasi yang kompleks. Memilih metode pembelajaran yang tepat untuk setiap materi dan kelompok siswa bukanlah hal yang mudah. Mereka harus mampu menganalisis karakteristik siswa, menyesuaikan metode dengan tujuan pembelajaran, dan melakukan improvisasi jika diperlukan.

Setiap siswa memiliki latar belakang, kemampuan, dan gaya belajar yang berbeda-beda. Calon guru harus mampu menghadapi keberagaman ini dengan bijak. Mereka harus menciptakan suasana kelas yang inklusif, di mana setiap siswa merasa dihargai dan mendapatkan kesempatan untuk belajar.

Menjadi guru bukan hanya tentang menyampaikan materi, tetapi juga tentang membangun hubungan yang baik dengan siswa. Saat menghadapi siswa yang sulit diatur atau mengalami kesulitan belajar, calon guru seringkali dihadapkan pada tantangan emosional. Mereka harus belajar untuk mengelola emosi dengan baik agar tidak mempengaruhi kualitas pembelajaran.

Selama magang, calon guru akan seringkali dihadapkan pada masalah-masalah yang tidak terduga. Mulai dari masalah disiplin siswa, kesulitan dalam memahami materi, hingga masalah teknis dalam penggunaan media pembelajaran. Mereka harus mampu berpikir kritis, mencari informasi, dan menemukan solusi yang tepat untuk setiap masalah.

Meskipun dihadapkan pada berbagai tantangan, magang adalah pengalaman yang sangat berharga bagi calon guru. Melalui pengalaman magang, mereka tidak hanya mengasah keterampilan pedagogik, tetapi juga mengembangkan karakter dan mental yang kuat. Tantangan yang dihadapi selama magang akan menjadi bekal berharga bagi mereka untuk menjadi guru yang profesional dan inspiratif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun