Mohon tunggu...
Salimun Abenanza
Salimun Abenanza Mohon Tunggu... Administrasi - di sini maka di sana

seorang anak dari negeri beruang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sambutlah Sebuah Sambutan

21 Oktober 2014   19:28 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:14 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sambutan panjang kita adalah air

mengalir menghapus haus

tengadah menjulur sulur

menampar tanam yang bukan

senyum panah

selesai tindak bertanyalah kampung

sungguh kemana rasa dan dijual dimana jiwa

.

Beruntung cuma derita yang tak selesai

semua berkemas menuntun panjang jalan

sesambil tanah bergulir ulir

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun