Pergi ke atap dunia
bersama tangga bukit serta gunung
serta hijau pohon para pujangga
tak henti berkata dan memuja yang Punya
kadang lagu mereka berkidung romantis
mengenang perubahan nasib di antara pucuk matahari
yang menembus celah-celah rumbia di pagi hari
.
Mengucapkan selamat tinggal di serambi dunia
bersama sepasang sendal jepit
serta cokelat tempat bermain ribuan bocah
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!