Mohon tunggu...
Onno W. Purbo
Onno W. Purbo Mohon Tunggu... Penulis -

Rakyat Indonesia biasa. Common Indonesian.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Membuat Sentral Telepon Sendiri (dan Telkom Sendiri?)

22 Oktober 2016   09:47 Diperbarui: 22 Oktober 2016   10:06 4012
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Kemarin saya iseng mencoba mengcompile sentral telepon sendiri menggunakan software OpenSIPS versi terbaru (versi 2.2.2). Kebetulan berhasil dengan baik dan catatan cara mengcompile-nya di mesin Ubuntu 16.04 bisa di baca di http://lms.onnocenter.or.id/wiki/index.php/OpenSIPS:_Instalasi_di_Ubuntu_16.04

Dalam bahasa yang sederhana, sebetulnya rakyat biasa dapat dengan mudah dan murah membuat sendiri telkom-nya  ... yang dibutuhkan hanya jaringan Internet, sebuah mesin / PC sebagai sentral telepon dan pesawat telepon-nya dapat menggunakan android atau laptop :) ...

Sebetulnya ini merupakan cerita lama, pada dasarnya jaringan telekomunkasi yang digunakan para operator seperti Telkom, Indosat, XL, Axis dll bisa dengan mudah kita buat juga. Mengapa karena saat ini, para operator mengadopsi teknologi Voice over Internet Protocol (VoIP) dengan protokol Session Initiation Protocol (SIP) pada sentral telepon mereka. Karena ini merupakan standard terbuka, maka cukup banyak software open source yang dikembangkan untuk berbicara mengunakan protokol para operator. Sentral telepon SIP yang kita buat sendiri dapat dengan mudah sebetulnya berbicara dengan sentral telepon milik operator ...

Masalah paling besar bukan di teknologi .... tapi di aturan ... karena Republik ini masih menganut paham bahwa yang bisa membuat Telkom hanya operator yang menyetor pajak dalam jumlah besar ... jadi rakyat tidak mungkin jadi operator ..

Padahal secara teknologi, rakyat bisa membuat sendiri telkom :) ...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun