Mohon tunggu...
Onno W. Purbo
Onno W. Purbo Mohon Tunggu... Penulis -

Rakyat Indonesia biasa. Common Indonesian.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Bupati Pemalang: Semua Desa di Pemalang Wajib Tersambung ke Sistem Informasi SIDEKEM

22 Januari 2017   11:39 Diperbarui: 22 Januari 2017   12:01 2883
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pak Junaedi (Bupati) sedang menggunakan SIDEKEM di pandu oleh Andri Johandi, penulis OWP ada di latar belakang

Di sabtu (21 January 2017 lalu) pagi hari, di hadapan sekitar 600-700 orang telah di lakukan launching SIDEKEM (Sistem Informasi Desa Pemalang) oleh Pak Junaedi (bupati Pemalang) di saksikan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BAPERMADES) provinsi Jawa Tengah mewakili Pak Ganjar.

Pada kesempatan tersebut, Pak Junaedi Bupati Pemalang secara terbuka dan explisit memberikan pernyataan bahwa semua desa di kabupaten Pemalang HARUS / WAJIB membuat jaringan dan menggunakan SIDEKEM sesuai amanat UU Desa. Jika tidak maka KADES & CAMAT-nya akan di proses dalam selang waktu 6 bulan. Ini sebuah komitmen yang luar biasa dari seorang bupati, rasanya tidak ada bupati lain di Indonesia yang mempunyai komitmen sedemikian tinggi.

SIDEKEM Sendiri di buat oleh relawan dari Pusat Informasi Desa (PUSPINDES) yang di komandani oleh Pak Andri Johandri dan Erni Sulistiowati. SIDEKEM sendiri me-manaje informasi, baik itu keuangan, kependudukan, pendidikan dll sesuai dengan UU Desa untuk semua desa yang ada di Pemalang dan di tampilkan secara Spasial (berbasis peta).

SIDEKEM sendiri bisa di peroleh source code-nya secara bebas / terbuka menggunakan bahasa pemrograman Python. Source code bisa di peroleh secara gratis tidak berbayar. Dibuat oleh Andri Johandri anak bangsa Indonesia, bukan orang asing. Menggunakan sistem operasi Linux. Tidak di kunci oleh vendor manapun, tidak di monopoli oleh vendor luar seperti M$.

Beberapa yang dahsyat dari gerakan SIDEKEM ini adalah,

  • Pak Junaedi secara terbuka dan explisit memberikan pernyataan bahwa semua desa di kabupaten Pemalang HARUS membuat jaringan dan menggunakan SIDEKEM.
  • Pak Junaedi secara terbuka akan mengevaluasi semua camat dan kades, dalam selang perioda 6 bulan, kalau ada yang tidak melaksanakan secara serius SIDEKEM ini maka akan di proses.
  • Sebagian besar desa di kabupaten Pemalang saat ini sudah di bangun tower yang sambungan wireless kecepetan tinggi ke server SIDEKEM di Pemalang.
  • Melalui jaringan SIDEKEM Ini bisa dilakukan panggilan telepon & video call gratis antar desa di kabupaten Pemalang.
  • Pak Junedi juga meminta teman-teman mitra PUSPINDES untuk memetakan seluruh kabupaten Pemalang menggunakan foto udara hasil DRONE DJI. Peta akan di proses menggunakan GeoJSON & python untuk di tampilkan pada SIDEKEM. Jadi tidak menggunakan Google Maps sama sekali.

Ke depan-nya,

  • Bukan mustahil jaringan SIDEKEM bisa digunakan untuk akses pengetahuan bagi desa-desa di Pemalang agar anak2 desa menjadi lebih pandai.
  • Yang lebih dahsyat lagi, desa dapat ber dagang melakukan transaksi e-commerce langsung ke Internet tanpa perantaraan tengkulak dll.
  • Pada kesempatan tersebut, telah hadir perwakilan dari Kabupaten Batang, Purbalingga dll. tampaknya sangat tertarik untuk mengadopsi SIDEKEM Untuk kabupaten-nya
  • Teman2 dari BAPERMADES Jateng juga telah menyampaikan, Pak Ganjar tampaknya sangat ingin agar 5000 desa di Jawa Tengah bisa menggunakan sistem informasi seperti SIDEKEM. Tampaknya ini akan membuat iri desa2 di propinsi lain di republik Indonesia. Bahkan mereka komit untuk mengalokasi Rp. 60+ juta / desa untuk mendukung sambungan setiap desa untuk masuk ke jaringan sistem informasi desa ini.

Semoga ini bisa menjadi contoh bagi desa-desa di republik Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun