Mohon tunggu...
Tanty Agustianty H
Tanty Agustianty H Mohon Tunggu... Guru - Guru

Selaras kening di tanah, kepingan doa menembus penguasa langit dan bumi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Asal Saja

26 Agustus 2020   06:23 Diperbarui: 26 Agustus 2020   17:00 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kutulis puisi pagi ini Samibil menggiling cucian yang tertumpuk semalam. Oh ya... masak airpun sebentar lagi mendidih  setelah ini siap-siap mengepel lantai.

Aku terpesona dulu waktu SMA. Ibuku merampungkan semua pekerjaan rumah sendiri dengan senang hati. Sebelum anak-terjaga lagi.

Sampaikan pada hari, bahwa aku menunggu nyalanya.  Bernyanyilah burung pagi, lagu merdu tentang semangat orang -orang yang dapat melewati "corona"

Ah ...puisi ini mungkin asal saja tapi aku  cipta dengan hati bahagia, ku tuliskan saja sesukanya ku lakukan walau terburu-buru

Nah ...Alhamdulillah sudah selesai semua, sarapan dan berangkat kerja melihat wajah bocah manis dan celotehnya yang ceria.

 Cimahi, 26 Agustus 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun