Mungkin hanya hujan yang tahu, bahwa kau selalu menjadi pelangi setelahnya
Hujan telah mengerti seberapa banyak rahmat diturunkan. Dan berapa banyak kegelisahan teredam
Lalu kaupun tahu, mengapa laut berombak. Meluapkan sunyi dan kerinduan. Menepikan waktu
Kau melukisnya di langit.
Memadamkan semua sengatannya kenudian kita menampungnya, di dalam relung hati.Â
Cimahi, 13 April 2019
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI