Mohon tunggu...
Tanty Agustianty H
Tanty Agustianty H Mohon Tunggu... Guru - Guru

Selaras kening di tanah, kepingan doa menembus penguasa langit dan bumi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kau

13 April 2019   13:50 Diperbarui: 13 April 2019   14:10 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mungkin hanya hujan yang tahu, bahwa kau selalu menjadi pelangi setelahnya

Hujan telah mengerti seberapa banyak rahmat diturunkan. Dan berapa banyak kegelisahan teredam

Lalu kaupun tahu, mengapa laut berombak. Meluapkan sunyi dan kerinduan.  Menepikan waktu

Kau melukisnya di langit.

Memadamkan semua sengatannya kenudian kita menampungnya, di dalam relung hati. 

Cimahi,  13 April 2019

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun