Kali ini suara angin tak terdengar riuh
Tertutup deru kendaraan yang gemuruh
Hanya sesekali kesiurnya bersiuh
menyapa dedaun jatuh
menanti kabar dari tempat yang jauh
Detak sang waktu menghantar segala keluh
perjumpaan sepetang dengan hati yang penuh
menunduk dan merunduklah tubuh
dengan kesakralan kalimatnya utuh
luruhlah luruh
Di mana Angin membawa waktu
barsaksi teguh
Bersujud pada Maha Penguasa ruhÂ
Cimahi, Â 24 Oktober 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!