Diam diam aku menunggu kisahmu, yang diracik dengan kekhasan, seperti bintang yang terang digelap malam
Pada setiap penggalan waktu aku menebak, sajian apakah yang akan kau ramu. Ketika temaram meninggalkan siang
Selalu saja waktu membawa kisahmu yang ramai. Nyaris mengekalkan kekaguman, bahkan terperangah saat kalimat membentuk kata kerinduan
Lalu  kau bawa kemana rasaku, waktu kesunyian  melanda, hingga berganti gaduh dalam dada.
Selesat malam  membuatku diam, mungkin juga ini karena sinar matamu yang berhamburan, atau karena kisahmu selalu mengisi reruang kenang
Cimahi, 25 Agustus 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H