Mohon tunggu...
Tanty Agustianty H
Tanty Agustianty H Mohon Tunggu... Guru - Guru

Selaras kening di tanah, kepingan doa menembus penguasa langit dan bumi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Gemuruh

1 Agustus 2018   16:11 Diperbarui: 1 Agustus 2018   16:29 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hati yang beraksara. Jantung mengeja kata kata, seperti sekian daftar menu, berjajaran menuliskan gemuruh. Sering menjanjikan banyak mimpi di siang dan malam hari.

Di taman hati masih saja rindu berhamburan. Deraan sepertinya menghias angan, bagai angin yang menyusup dalam dada sama gemuruhnya dengan ombak dermaga.

Tinggalah hati yang bertualang, kembali mengaksara. Dari arah yang mana dan dari langit yang mana. Semua sama gemuruhnya.

Berkali kali meski dari titik kesunyian.

Cimahi, 1 Agustus 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun