Mohon tunggu...
Tanty Agustianty H
Tanty Agustianty H Mohon Tunggu... Guru - Guru

Selaras kening di tanah, kepingan doa menembus penguasa langit dan bumi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Senyuman Ibu

6 Januari 2018   06:26 Diperbarui: 6 Januari 2018   08:17 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tak usah kau tanya lagi mengapa hati menjadi teduh

Saat aku sulit berlari enggan melangkah

Senyuman ibu menbuka jalan membentang menjadi terang

Tak akan ada tempat yang ikhlas saat saat temaram dipenuhi kabut

Semua terurai dengan sendirinya tanpa diminta

Sungguhlah menenangkan tak bosan aku, melukiskan senyumannya 

Tak ada kata lelah dari tubuh mungilnya terus begerak tak mau diam

Dialah keindahan yang abadi tempat yang hangat 

Sehangat senyumannya bagai matahari mampu melumerkan kebekuan 

Cimahi. 5 Januari 2018

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun