Menyimpan pipi di atasnya menatap langit kamar, hatiku diaduk kisah sebelum tidur. Â Dulu mengejar capung merah di pematang sawah wajah tirus itu berseragam biru dengan pecinya. Ku kirimkan rindu berujung hingga sungai yang mengalir jernih di dalamnya.
Memejam mata di atasnya tak jua lelap, telah pejaman mataku sampaikah salam bahwa kerinduaku tak hilang lenyap, disetiap malam sebelum tidur di atas dipan tentang cita cita anak anaknya. Pada seluruh harapanmu bila tak sempurna. Menjadi rindu yang panjang.
Pintaku yang tak pernah terlepas, berkumpulmu besama orang yang bernikmatÂ
Dalam nirwana, dalam nirwana.
Cimahi, 12 September 2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H