Mohon tunggu...
Tanty Agustianty H
Tanty Agustianty H Mohon Tunggu... Guru - Guru

Selaras kening di tanah, kepingan doa menembus penguasa langit dan bumi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Aduh!

28 Agustus 2017   20:51 Diperbarui: 29 Agustus 2017   18:18 709
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aduh, Aku tenggelam 

dalam puisimu ini, bagai bulan dalam telaga berenang mencari kata kata. Didasarnya air masuk kedalam pena.menuliskan dunia di sisi gaduh yangmenyala.

Aduh, aku enggan beranjak sebab meninggalkannya berati sepi menjadi jadi, senyap tak berkalimat tanpa suara.

Aku kuyupkan saja semua impian,Agar basah hurufnya terus bertahan tak terbata bata.

Aduh, telaga menjerat penaku, aku terus berendam biarlahkucatat semua rasa dengan ruh puisi, dengan Nama Tuhanku maha suci. Di lembar lembar malam yang berkunjung di hati.

Menjadi sum sum dan tulang belakang.

   

Cimahi, 28 Agustus 2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun