Mohon tunggu...
Tanty Agustianty H
Tanty Agustianty H Mohon Tunggu... Guru - Guru

Selaras kening di tanah, kepingan doa menembus penguasa langit dan bumi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Ujung Malam

25 Agustus 2017   21:59 Diperbarui: 26 Agustus 2017   00:22 589
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Malam akan sampai ke ujungnya,bukan karena bingkainya telah retak,namun itulah kenyataan bahwa malam akan selalu membuat lukisannya sendiri. Di seperempat bulan Agustutus yang akan berakhir. Tembang kemerdekaan sekaligus do'a kemerdekaan mengajarkanku banyak arti kelahiran dan kepergian. Begitulah bulan melewati malam hingga menemui pagi kembali dengan segala kenangan.

Ujung malam selalu memberikan nasehatnya mau diapakan sisanya.Sampai bulan menipis teriris awan, sepenggal kisah berulang membungkus sebagian harapan yang masih beku. Menjadi tasbih tasbih malam dalam keheningan.

Memanggil dengan nama nama agung, malam memasukan cahayanya di hati jiwa jiwa yang tenang.

Cimahi,25 Agustus 2017

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun