Mohon tunggu...
Owin Hardiansyah Sijabat
Owin Hardiansyah Sijabat Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar/Mahasiswa

Pelajar yang masih berjuang di dunia pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pemanfaatan Teknologi Location Based Service dalam Pengembangan Bisnis

5 April 2021   23:52 Diperbarui: 6 April 2021   06:33 2506
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Keterbatasan metode pembayaran di dalam perdagangan online yang masih didominasi oleh fasilitas perbankan saat ini bisa dijembatani oleh agen-agen tunai Tapp Market," ujarnya.

Untuk menjadi pilihan dan solusi bagi masyarakat yang ingin berbelanja secara online, Tapp Market menjalankan sejumlah strategi di Indonesia. Selain terus memperbaiki kualitas aplikasi dan memperkaya fitur yang ada, Tapp Market juga menggandeng UKM, koperasi mahasiswa, hingga koperasi pelajar di sekolah-sekolah. Kombinasi inilah yang mengantarkan Tapp Market di posisi saat ini.

"Kami datang dengan strategi sebagai tool atau rekanan bisnis dalam bentuk digital yang bisa digunakan untuk meningkatkan fasilitas hidup para penggunanya. Dengan menjadi Agen Tapp, mereka bisa mendapatkan penghasilan lebih, serta bisa menjadi awalan untuk menjadi seorang pengusaha atau sebagai learning platform untuk memulai bisnis. Tidak butuh modal yang besar untuk berbisnis di Tapp Market."

"Sejauh ini, kami sudah bekerja sama dengan puluhan UKM, Koperasi Mahasiswa hingga Koperasi Pelajar. Kami bahkan diminta untuk mengisi mata pelajaran Kewiraswastaan di beberapa SMK," papar Digital Marketing Spesialist Tapp Market Lucky Andreadi Purboyo.

Tampaknya fitur location based agen menjadi salah satu fitur krusial dalam strategi Tapp Market di Indonesia. Fitur ini membantu pengguna mencari agen yang berada di dekat mereka. Puluhan ribu agen dan 2593 merchant yang saat ini terdaftar dalam layanan Tapp Market diharapkan bisa melayani pengguna dalam memenuhi kebutuhan mereka.

Secara umum strategi yang diusung perusahaan yang berbasis di Finlandia ini bersaing dengan Kudo, yang baru saja diakuisisi Grab.

Ketika disinggung mengenai fokus dan target saat ini, Lucky menjelaskan bahwa Tapp Market akan terus berupaya dalam menambah pengguna aktif, termasuk meningkatkan kepercayaan pengguna sehingga Tapp Market semakin dikenal luas di masyarakat.

KESIMPULAN

Layanan berbasis lokasi menunjukkan semakin majunya teknologi dalam menyelesaikan masalah. LBS memberikan kemudahan kepada pengguna mobile untuk mencari titik lokasi yang dibutuhkan. Salah satu perangkat dari LBS ini yaitu GPS merupakan aplikasi yang paling banyak digunakan para pengguna mobile. Bukan hanya sebagi penunjuk arah jalan tapi fitur yang disediakan GPS juga dapat membantu para pengguna mobile untuk mencari titik lokasi yang dicari. Misalkan para wisatawan kuliner yang ingin mencari tempat makan rekomendasi yang enak, pencarian itu dapat ditemukan dengan menggunakan GPS.

Begitu pula yang dilakukan oleh tim Tapp Market. Mereka memaksimalkan kemajuan teknologi untuk pengembangan bisnis di Indonesia. Dengan menggunakan Location Based Service memudahkan para pengguna mencari agent terdekat dengan titk lokasinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun