Mohon tunggu...
Owin Hardiansyah Sijabat
Owin Hardiansyah Sijabat Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar/Mahasiswa

Pelajar yang masih berjuang di dunia pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pemanfaatan Teknologi Location Based Service dalam Pengembangan Bisnis

5 April 2021   23:52 Diperbarui: 6 April 2021   06:33 2506
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Location Based Service (LBS)

Layanan Berbasis Lokasi atau lebih dikenal dengan Location Based Service (LBS) istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan teknologi yang digunakan untuk menemukan lokasi perangkat yang kita gunakan. LBS adalah layanan informasi yang dapat diakses melalui mobile device dengan menggunakan mobile network, yang dilengkapi kemampuan untuk memanfaatkan lokasi dari mobile device tersebut.

Terdapat dua unsur utama pada LBS yaitu:

  • Location Manager (API Maps)
  • Menyediakan tools/source untuk LBS, Application Programming Interface (API) Maps menyediakan fasilitas untuk menampilkan, memanipulasi maps/peta beserta feature feature lainnya seperti tampilan satelit, street (jalan), maupun gabungannya. Paket ini berada pada com.google.adroid.maps.
  • Location Provider (API Location)
  • Menyediakkan teknologi pencarian lokasi yang digunakan oleh device/perangkat. API Location berhubungan dengan data GPS (Global Positioning System) dan data lokasi real-time. API Location berada pada paket android yaitu dalam paket android.location. Dengan Location Manager, kita dapat menentukan lokasi kita saat ini, track gerakan/perpindahan, serta kedekatan dengan lokasi tertentu dengan mendeteksi perpindahan       

            Location Based Service dapat digambarkan sebagai suatu layanan yang berada pada pertemuan tiga teknologi yaitu: Geographic Information System, Internet Service, dan Mobile Devices. Teknologi Location Based Services berfokus bagaimana menentukan posisi dari peralatan yang Anda gunakan atau disebut dengan metode positioning. Jika berbicara tentang positioning, beberapa sistem yang digunakan ini dapat dibedakan dalam tiga jenis, yaitu :

  • Secara Manual
  • Metode manual adalah cara-cara konvensional yang selama ini sering dilakukan baik yang melalui yellow pages, telepon bantuan operator, dan sebagainya. Cara-cara ini tentunya sangat merepotkan dan sudah mulai ditinggalkan. Munculnya internet memberi perspektif baru bagi fasilitas pencarian ini yang lebih luas. Ditambah dengan munculnya komunikasi selular, tentunya mobilitas pun semakin meningkat. Dengan menggabungkan kedua teknologi ini, sudah pasti metode manual akan ditinggalkan.
  • Melalui GPS (Global Positioning System)
  • GPS merupakan system navigasi radio di seluruh dunia yang memanfaatkan 24 satelit beserta statsiun bumi. Melalui system ini, bumi dibagi menjadi kotak-kotak dengan masingmasing memiliki alamat yang unik sehingga dapat mengidentifikasi dengan tepat setiap lokasi tersebut.
  • Melalui Cellular Based Station atau BTS (Base Transceiver Station)
  • Teknologi Cellular Based Station, berbasis pada jaringan telekomunikasi selular yang memungkinkan digunakan dalam ruangan atau indoor. Sebuah handphone dapat ditentukan posisinya saat ini. Berdasarkan posisi relative terhadap sebuah handphone dalam satu atau lebih cell tower terdekat dengan mempertimbangkan sinyal yang digunakan untuk melayani sebuah handphone. Dengan menggunakan prinsip triangulasi, posisi handphone dapat terdeteksi. Cellular Based Station memiliki akurasi yang sangat kurang baik jika dibandingan dengan menggunakan GPS.

Komponen Location Based Services (LBS)

            Dalam menggunakan LBS elemen yang diperlukan antara lain [5] :

  • Piranti Mobile, adalah salah satu komponen penting dalam LBS. Piranti ini berfungsi sebagai alat bantu (tool) bagi pengguna untuk meminta informasi. Hasil dari informasi yang diminta dapat berupa teks, suara, gambar dan lain sebagainya. Piranti mobile yang dapat digunakan bisa berupa PDA, smartphone, laptop. Selain itu, piranti mobile dapat juga berfungsi sebagai alat navigasi di kendaraan seperti halnya alat navigasi berbasis GPS.
  • Communication Network, komponen ini berfungsi sebagai jalur penghubung yang dapat mengirimkan data-data yang dikirim oleh pengguna dari piranti mobile-nya untuk kemudian dikirimkan ke penyedia layanan dan kemudian hasil permintaan tersebut dikirimkan kembali oleh penyedia layanan kepada pengguna.
  • Positioning Component untuk pengolahan layanan biasanya posisi pengguna harus ditentukan. Posisi pengguna dapat diperoleh menggunakan jaringan komunikasi atau dengan menggunakan Global Positioning System (GPS). Selain GPS media pengambil posisi bisa ditentukan oleh Cell Tower dan kombinasi antara GPS dan Cell Tower (GPS).
  • Service and Application Provider adalah penyedia layanan pengguna selular yang bertanggung jawab untuk memproses layanan. Provider melakukan proses komputasi seperti menemukan rute perjalanan, informasi tempat terdekat, mencari ke database external seperti yellow pages atau google API untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan oleh pengguna.
  • Data and Content Provider yaitu penyedia layanan informasi data yang dapat diminta oleh pengguna. Penyedia layanan tidak selalu menyimpan seluruh data dan informasi yang diolahnya. Karena bisa jadi berbagai macam data dan informasi yang diolah tersebut berasal dari pengembang/pihak ketiga yang memang memiliki otoritas untu menyimpannya. Sebagai contoh basis data geografis dan lokasi bisa saja berasal dari badan-badan milik pemerintah atau juga data-data perusahaan/bisnis/industri bisa saja berasal dari Yellow Pages, maupun perusahaan penyedia data lainnya.

Cara Kerja LBS

            Untuk menggambarkan cara kerja LBS, aplikasi LBS akan mencarikan informasi mengenai lokasi tujuan pengguna ( misalkan restoran ) yang berada di sekitar posisi pengguna.

  • Aktifkan fungsi pencarian pada mobile, setelah diaktifkan posisi pengguna sebenarnya dari perangkat mobile diperoleh dari Positioning Service. Hal ini dapat dilakukan baik oleh perangkat menggunakan GPS sendiri atau layanan posisi jaringan yang berasal dari provider (Cell Tower). Setelah itu perangkat mobile pengguna mengirimkan permintaan informasi, yang berisi tujuan untuk mencari dan mengirimkan posisi melalui jaringan komunikasi ke gateway telekomunikasi.
  • Gateway memiliki tugas untuk bertukar pesan di antara jaringan komunikasi selular dan internet. Oleh karena itu dia mengetahui alamat web dari beberapa aplikasi server dan rute permintaan ke spesifik server tertentu. Gateway akan menyimpan juga informasi tentang perangkat mobile yang telah meminta informasi
  • Aplikasi server membaca permintaan dan mengaktifkan layanan yang terkait.
  • Kemudian, service menganalisis lagi pesan dan memutuskan mana informasi tambahan selain criteria pencarian (restoran + padang) dan posisi pengguna diperlukan untuk menjawab permintaan pengguna. Dalam kasus ini service  akan menemukan bahwa pengguna membutuhkan informasi tentang restoran dari database yellow pages pada wilayah tertentu dan kemudian service  tersebut akan meminta penyedia data untuk memberikan data tersebut
  • Selanjutnya service akan menemukan bahwa informasi tentang jalan, jarak dan cara yang diperlukan untuk memeriksa apakah restoran dapat dicapai
  • Setelah sekarang semua informasi service akan melakukan buffer spasial dan query routing untuk mendapatkan beberapa restoran terdekat. Setelah menghitung daftar restoran terdekat, hasil dikirim kembali ke pengguna melalui internet, gateway  dan jaringan mobile.
  • Kemudian, informasi mengenai restoran akan disampaikan kepada pengguna baik dalam bentuk peta digital.

Contoh kasus penggunaan Location Based Service untuk pengembangan bisnis

Tapp Market, yang kini memposisikan diri sebagai platform mobile marketplace, pertengahan tahun ini mengumumkan telah menembus 5 juta transaksi per bulan. Pendekatan offline to online yang dilakukan dan didukung dengan agen berbasis lokasi tampaknya berjalan cukup lancar.

Hal ini disampaikan Country Manager Tapp Indonesia Deddy Satrya Prihadi kepada DailySocial. Ia mengungkapkan keterbatasan metode pembayaran yang ada saat ini menjadi masalah yang coba diselesaikan agen-agen tunai Tapp Market.

"Kami sangat bangga dengan pencapaian dan kerja keras tim Tapp Market sampai dengan saat ini dalam mendigitalisasi pasar di Indonesia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun