Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Kesetiaan Penjual Tempe & Tahu Pikul di Tana Toraja

2 Februari 2025   15:06 Diperbarui: 2 Februari 2025   15:06 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seorang penjual tempe & tahu keliling di Kota Makale. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Tempe dan tahu adalah pasangan lauk paling merakyat di berbagai penjuru tanah air. Bahan makanan dari kacang kedelai ini masih tetap eksis hingga hari ini. 

Saat ini, khusus di Tana Toraja, makin mudah berbelanja tempe dan tahu karena sarana penjualan sudah menggunakan sepeda motor dan mobil bak terbuka. Para penjual tempe menyapa masyarakat setiap pagi dengan bunyi khas berupa klakson. 

Penggunaan kendaraan sebagai sarana berjualan pun telah menjangkau lorong-lorong kampung. Bahkan hingga pelosok daerah dengan jalur sedikit ekstrim. 

Selain itu, platform belanja online produk tempe dan tahu juga sudah mulai dimanfaatkan warga. Aplikasi Maxim, Draiv dan beberapa platform karya anak muda Toraja sudah menyediakan fasilitas belanja online. Tinggal pesan dari rumah dan diantarkan. 

Penjual tempe & tahu memikul dagangannya menyusuri jalanan kota. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Penjual tempe & tahu memikul dagangannya menyusuri jalanan kota. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Namun, masih ada dua penjual tempe dan tahu yang masih beroperasi dengan cara tradisional. Mereka tidak menggunakan alat bantu kendaraan. 

Kekuatan mereka adalah kaki dan lengan. Setiap penjual memikul satu keranjang berisi tempe dan satu ember ukuran 20 liter berisi tahu. 

Keduanya kompak setiap pagi mengambil tempe dan tahu di pabrik pengolahan tempe di sekitar Tongkonan Ada'. Setelahnya, beriringan menuju arah terminal Makale. 

Tak lupa mereka berteriak sesekali "tempe." Teriakan khas mereka sudah dikenal owh warga mulai dari Tongkonan Ada' hingga ke Batupapan. 

Secara bergantian pula keduanya menyisir kompleks perumahan Griya Kanaan Asri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Jalan Braga Bandung, Ketika Bebas Kendaraan!

7 bulan yang lalu
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun