Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Memaksimalkan Dukungan Lokal Untuk Mengatasi Sampah Di Kota Makale

25 Januari 2025   16:58 Diperbarui: 25 Januari 2025   16:58 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Motor tiga roda sebagai angkutan sampah sumbangan Bank Sulselbar. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Sampah telah menjadi permasalahan di berbagai daerah dari tahun ke tahun. Kabupaten Tana Toraja tak luput dari masalah klasik yang terkait dengan karakter, kebiasaan dan kedisiplinan peduli pada lingkungan ini. Setiap hari warga Tana Toraja memproduksi sampah dalam jumlah yang besar.

Pemandangan sampah menumpuk tidak hanya ada di sejumlah titik jalan utama, tetapi juga di lorong-lorong. Memang ada bak sampah seperti yang ada di terminal Makale. Hanya saja sampah yang dibuang warga tak beraturan dan meluber ke bahu jalan. 

Kebijakan telah diterapkan Pemda Tana Toraja di mana warga dihimbau untuk membuang sampah di tempat sampah setiap rumah paling lambat jam 5 setiap pagi. Truk-truk pengangkut sampah telah rutin beroperasi mulai pukul 04:30 hingga menjelang pukul 6 pagi. 

Khusus sampah yang ada di lorong-lorong, saat ini telah beroperasi kendaraan bermotor roda tiga. Truk mini dari motor Kaisar ini adalah CSR atau bantuan dari Bank Sulselbar. 

Beroperasinya motor ini sangat efisien dan membantu dalam mengamankan tumpukan sampah. Setiap pagi operatornya beroperasi masuk ke kompleks perumahan Kanaan Gita Asri dan sejumlah lorong perumahan yang mana truk sampah tidak bisa masuk. 

Saya salut dengan warga yang bersedia sedikit merapikan sampah dengan memasukkannya ke kantong plastik atau karung bekas. 

Nah, terkait angkutan sampah ini juga sangat diapresiasi. Selain Bank Sulselbar uang telah aktif terlibat dalam mendukung kebersihan kota lewat bantuan motor angkutan sampah dan bak-bak sampah, ada pula PT Malea Hydropower yang juga beberapa kali terlihat dalam masalah lingkungan. 

Selain penanganan sampah di jalanan, perusahaan yang bergerak di PLTA ini juga aktif di mengeruk tumpukan sampah di Sungai Sa'dan yang mengendap di sekitar aliran air yang masuk ke area PLTA. Dampak dari pembersihan sampah ini mendorong kebersihan aliran sungai. 

Peran perusahaan lokal baik plat merah maupun swasta dalam mengatasi masalah sampah sangat diapresiasi. Semoga perusahaan lainnya juga mulai bergerak demi mendapatkan lingkungan kota Makale yang bebas sampah, sekaligus menjadi edukais bagi warga Tana Toraja secara umum. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun