Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Perpaduan Diet Mediterania Dalam Makanan Toraja

23 Januari 2025   12:33 Diperbarui: 24 Januari 2025   08:00 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Masakan Toraja yang berbasis kacang-kacangan. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Memiliki tubuh langsung banyak didambakan oleh khalayak ramai. Rutin berolahraga setiap hari menjadi pilihan. Di samping itu, dibarengi pula dengan pola makan yang bertujuan untuk diet. Pola makan pun sudah mulai mengikuti tren masyarakat masa kini. Ada yang cenderung membatasi porsi makan, lebih dominan konsumsi sayuran dan buah serta mengurangi konsumsi daging merah dan karbohidrat, seperti pola makan ala diet mediterania. 

Warga Tana Toraja pun tak lepas dari konsep mengonsumsi makanan untuk diet. Meskipun kegiatan budaya dan adat yang kental dengan daging merah terjadi hampir setiap hari, konsumsi makanan dengan bahan baku dari biji-bijian dan kacang-kacangan selalu ada. Secara khusus di wilayah pedesaan, pola hidup bertani sangat berpengaruh pada kebiasaan bahan baku konsumsi.

Jagung, kacang tanah, kacang merah dan beberapa jenis kacang tradisional Toraja masih dibudidayakan sampai saat ini.

Salah satu yang paling populer adalah pantollo' bue atau tollo' bue. Kata bue bisa diartikan sebagai kacang-kacangan atau biji-bijian. Ada olahan makanan tollo' bue yang mirip dengan masakan brenebon dari Manado.

Bahan baku utamanya adalah kacang merah dimasak dengan daging segar. Selain sebagai menu makan harian di keluarga, sajian brenebon ini hampir selalu ada pada acara orang Toraja, paling banyak pada acara syukuran dan perkawinan. 

Bekal makan siang ke sekolah. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Bekal makan siang ke sekolah. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Dalam tiga tahun terakhir, saya sendiri sering menikmati olahan yang mirip dengan diet mediterania. Istri yang berlatar belakang kesehatan sering memasak dan menyiapkan menu makan keluarga dari bahan kacang-kacangan dan biji-bijian. 

Biji jagung muda paling sering digunakan yang dicampur dengan kacang polong. Pada beberapa kesempatan, jagung juga dimasak dengan kacang merah saat membuat bubur tradisional. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun