Memasuki menit ke-58, sebuah serangan balik yang dibangun Nico Gonzalez dimanfaatkan dengan baik oleh Samuel Mbangula. Umpan Gonzalez disambut Mbangula dengan tendangan melengkung yang mengenai kaki bek Milan, Emerson. Bola yang berbelok arah mengecoh Mike Maignan menjebol gawang Milan.Â
Lima menit berselang, kembali lewat skema serangan balik, Khephren Thuram mengirimkan umpan yang dimaksimalkan oleh Timothy Weah.
Kemenangan atas Milan sangat berharga bagi Juventus. Rentetan hasil minor, yakni sulit meraih kemenangan dengan catatan 13 kali laga imbang setidaknya bisa terobati.Â
Di samping masih memperpanjang rekor tak terkalahkan di 21 laga liga musim ini, rekor apik Juventus juga tercipta. Untuk kali pertama Juventus mencatat 4 kali clean sheets melawan Milan di kancah Serie A Liga Italia sepanjang sejarah.Â
Laga tersebut juga sekaligus sebagai ajang revenge setelah di awal tahun 2025, Milan menyingkirkan Juventus di turnamen Piala Super Italia. Pada laga di Arab Saudi tersebut, Juventus menyerah 1-2.Â
Khusus bagi pelatih baru Milan, Sergio Conceicao, kekalahan dari Juventus menjadi noda pertama baginya.Â
Perolehan tiga poin berharga di akhir pekan ini sedikit mendongkrak posisi Juventus di papan klasemen sementara. Saat ini, Juventus naik ke posisi ke-4 dengan poin 37. Milan bertengger di posisi ke-8 dengan raihan 31 poin.
Sementara puncak klasemen ditempati oleh Napoli. I Partenopei yang baru saja ditinggalkan penyerang sayap Kvicha Kvaratskhelia, makin kokoh di puncak setelah mengalahkan tuan rumah Atalanta 2-3.Â
Laga ujian berat bagi Juventus kembali tersaji di pekan ke-22. Juventus akan bertamu ke kandang Napoli pada tanggal 26 Januari 2025.
Akankah Juventus mampu mempertahankan status unbeaten di Stadion Diego Armando Maradona?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H