Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Kesederhanaan Natal, Memperkuat Kekeluargaan

31 Desember 2024   23:25 Diperbarui: 31 Desember 2024   23:25 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
X-banner Perayaan dan Ibadah Natal. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Perayaan dan Ibadah Natal 2024 telah selesai di tanggal 30 Desember. Dari sekian pelaksanaan perayaan Natal tahun ini, setiap gereja dan lokasi pelaksanaan ibadah memiliki karakter dan filosofinya masing-masing. 

Kemeriahan Natal disesuaikan dengan karakter lokal di mana ibadahnya dilangsungkan. Ada yang dekorasinya penuh warna dan ada pula yang cukup sederhana.

Meriah atau sederhananya perayaan Natal, tak mengurangi makna Natal yang sesungguhnya. Tema Natal 2024, "Marilah Sekarang Kita Ke Betlehem" banyak menginspirasi pelaksanaan perayaan Natal di daerah. Salah satunya di Gereja Toraja Jemaat Bukit Sion Salubarani.

Gereja lokal yang terletak di gerbang masuk Tana Toraja ini melaksanakan Perayaan dan Ibadah Natal 2024 dengan sangat sederhana. Tak seperti tahun-tahun sebelumnya di mana dekorasi Natal dibuat meriah. 

Pada perayaan dan Ibadah Natal tanggal 30 Desember 2024, dekorasi Natal hanya dilengkapi dengan sebuah X-banner. Sangat kontras dengan pelaksanaan yang selama ini dihiasi dengan spanduk dan photo booth.

Sebuah pohon Natal besar dengan lampu dan pernak-pernik Natalnya sudah cukup membuat semarak gedung gereja. Perayaan Natal tiba di puncaknya lewat ibadah malam Natal.

Kehadiran para perantau dan beberapa warga jemaat dari gereja sekitar sukses membuat sesak gedung gereja hingga ke balkon. Hadirnya warga jemaat dari gereja sekitar adalah tanda masih menguatnya rasa kekeluargaan. 

Secara bergantian persembahan pujian Natal memeriahkan Ibadah Natal. Solo, duet, puisi, vocal group dan paduan suara semakin membuat perayaan Natal penuh makna.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun