Sayuran adalah salah satu sumber protein yang dibutuhkan tubuh manusia. Pada umumnya beragam jenis sayuran bisa tumbuh dengan baik di segala jenis cuaca.Â
Di Pulau Jeju, aneka sayuran seperti wortel, kubis, sawi, kacang-kacangan, kentang, selada, green onion, dan bawang daun dapat tumbuh dengan subur di hampir semua wilayah.Â
Namun, berdasarkan pengalaman dan pandangan mata langsung, daerah Sehwa dan Seogwipo memiliki keistimewaan tersendiri sebagai surga sayuran di Pulau Jeju.Â
Lahan tanam sayuran ada di mana-mana. Bukan hanya pada ladang sayuran yang sudah ada tersebar luas. Tetapi, ada juga di sekitar kebun jeruk Jeju, space kosong antara hotel, apartemen dan perkantoran.Â
Tumbuh suburnya sayuran di kedua daerah tersebut didukung oleh faktor cuaca. Seogwipo lebih beriklim sub tropis. Dengan cuaca yang cenderung hangat, banyak tanaman lebih mudah tumbuh dengan subur di sana. Termasuk sayuran.Â
Dalam beberapa kali perjalanan saya menjelajahi Pulau Jeju pada bulan September-November yang lalu, sepanjang daerah dataran rendah dan sekitar pantai di Sehwa dan Seogwipo selalu hijau oleh beragam jenis sayuran.Â
Lahan tanam makin indah dipandang mata karena tertata dengan rapi. Â Sekilas dilihat dari jauh menyerupai persawahan. Kotak-kotak lahan tanam berbagai ukuran terbentuk dengan rapi dari tumpukan bebatuan. Bebatuan yang tersebar di mana-mana sebagai hasil letusan gunung berapi jutaan tahun lalu itulah yang disusun para pemilik ladang membentuk pagar alamiah.Â
Dibalik kenaturalan ladang sayuran tersebut, dikombinasikan dengan fasilitas teknologi berupa traktor modern pengolahan lahan tanam dan teknologi pengadaan air secukupnya.
Tidak mengherankan, jarang sekali terlihat ada tanaman sayur yang kekeringan dan malnutrisi.Â