Pesan Pj. Gubernur Sulawesi Selatan Pada Pembukaan Konferensi Provinsi PGRI Sulawesi Selatan

Pengurus Provinsi PGRI Sulawesi Selatan mengadakan Konferensi Provinsi. Kegiatan ini berlangsung selama 3 hari, yakni tanggal 4-6 Desember 2024. Dua agenda utama konferensi yang mengusung tema "Transformasi PGRI menuju Indonesia Emas" adalah laporan pertanggungjawaban pengurus periode 2019-2024 dan pemilihan pengurus baru periode 2024-2029.

Acara pembukaan dilaksanakan pada hari Rabu malam, 4 Desember 2024, bertempat di Ballroom Phinisi 1, dimulai sekitar pukul 20:00 WITA. Sejumlah pejabat hadir dalam acara pembukaan, antara lain Pj Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. Zudan Arif Fakrulloh; Ketua PB PGRI Prof. Supardi; Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, H. Oqbal Nadjamuddin, perwakilan dari Kapolda Sulsel dan sejumlah tokoh lainnya. 

Ketua Provinsi PGRI Sulawesi Selatan, Prof. Hasnawi Haris mengawali sambutan pada acara pembukaan. Ia mengapresiasi kehadiran Pj. Gubernur sekaligus menyampaikan selamat kepada Prof. Zudan atas prestasinya sebagai Pj gubernur terbaik seluruh Indonesia. 

Selanjutnya, Prof. Supardi yang mewakili PB PGRI menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Prof. Inilah Rosyidi. 

Ibu Unifah tidak bisa hadir di acara pembukaan karena ada kegiatan yang sama di Jakarta. Namun demikian, ia tetapi bisa hadir di hari kedua kegiatan konferensi. 

Prof. Supardi juga mengundang pengurus PGRI Provinsi hadir di TMII tanggal 14 Desember 2024 

Prof. Supardi menyampaikan bahwa PGRI masih memperjuangkan Undang-Undang perlindungan guru yang telah direstui oleh wakil presiden, Gibran Rakabuming Raka. 

Sementara itu, pada sambutan Pj. Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. Zudan Arif Fakrulloh mengajak para guru untuk aktif mengisi dunia media sosial dengan hal-hal baik. Ketika isi medsos lebih dominan dengan hal-hal buruk, maka anak-anak akan mendapatkan dampaknya. 

Menurut beliau, kebiasaan atau habit adalah perilaku yang dilakukan secara berulang-ulang tanpa melalui proses berpikir. Otak akan beradaptasi dengan rutinitas dan membuat respons otomatis. 

Harus terus dilakukan Reformasi dan formulasi. Tugas guru adalah mendesain pendidikan yang membahagiakan siswanya.